Link, Banjarbaru – Saat ini tarif bus dengan layanan Buy The Servis (BTS) masih dikenakan Rp0, alias masih gratis kepada pengguna. Namun dalam waktu dekat tarif bus ini akan segera berbayar.
Manager BTS Trans Banjarbakula Zuchrofi Miladdini mengatakan, layanan BTS dengan tarif berbayar akan segera ditetapkan dalam waktu dekat. Namun, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kementerian Perhubungan.
“Insyallah November. Untuk tanggal pastinya belum ada informasi, namun penetapan tarif ini akan berlaku pada tahun 2022,” tuturnya kepada Linkalimantan.com Sabtu (17/9/2022).
Ovi sapaan akrabnya menuturkan, terkait penerapan bus berbayar nantinya akan diterapkan di Kota percontohan antara Kota Lama dan Kota Baru.
“BTS kan ada di 10 Kota ya, kemungkinan akan diterapkan di tiga Kota lama atau terdahulu nantinya. Kalau Banjarmasin termasuk Kota Baru,” ucapnya.
Lebih lanjut Ovi menyampaikan, tarif kedepannya masih belum bisa dipastikan. Yang pasti tidak akan lebih tinggi dari Rp 6.000.
“Karena BTS ini sudah menjadi sebuah kebutuhan. Jadi jangan sampai dengan adanya tarif tinggi nanti mereka jadi urung untuk naik transportasi umum tersebut,” tuturnya.
Dalam perencanaan kata Ovi, pembayaran dilakukan secara cashless, sehingga tidak ada uang tunai. Driver tidak boleh menerima uang tunai apapun karena itu ada sanksinya.
“Dalam waktu dekat ini akan saya komunikasikan kepada semua driver dan staf, bahwa setiap penumpang wajib menunjukkan kartu tapping (E-money) atau aplikasi Teman Bus,” tegasnya.
Selain dengan kartu e-money pembayaran melalui dompet digital dengan cara pindai atau scan barcode via smartphone juga akan menjadi opsi pembayaran.
“Semoga kedepannya kita bisa mengembangkan pembayaran dengan aplikasi DANA, OVO dan lainnya,” ucapnya. (juwita/BBAM)
