Link, Martapura – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, (BPKP) perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan tanggapi keterlambatan lelang 2 pembangunan Puskesmas di Kabupaten Banjar.
Menurut Kepala BPKP Rudy M. Harahap para pejabat pembuat komitmen harus duduk bersama dengan para pengguna anggaran untuk membahas lelang pembangunan puskesmas yang tak lancar itu.
“Tujuannya untuk menganalisis dan memitigasi risiko terkait keterlambatan lelang ini,” ungkapnya kepada Linkalimantan.com Sabtu 24 Juni 2023.
Mangapa itu perlu dilakukan beber Rudy M. Harahap, karena dengana tidak adanya analisis risiko pengadaan tujuannya akan terhalang.
“Akibatnyakan masyarakat yang membutuhkan akses fasilitas kesehatan (Faskes) akan terhambat dan tujuan pemerintah daerah menjadi gagal tercapai,” bebernya.
Pada pemberitaan sebelumnya Satu bulan berjalan, lelang proyek Relokasi Puskesmas di Kecamatan Sungai Tabuk dan Rehabilitasi Puskesmas Kecamatan Beruntung Baru, belum ada pemenangnya. Kini status di LPSE Kabupaten Banjar tender diulang.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Noor Ifansyah menjelaskan, pihaknya melaksanakan lelang ulang proyek pembangunan Puskesmas di Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Beruntung Baru.
“Lelang sudah dimulai sejak satu bulan yang lalu, tetapi belum ada pemenangnya. Karena itulah saat ini dilakukan evaluasi,” ungkapnya kepada Linkalimantan.com Rabu 14 Juni 2023.
Noor Ifansyah mengungkapkan, total anggaran yang dialokasikan untuk kedua proyek tersebut sebesar Rp16 miliar.
“Anggaran di Kecematan Sungai Tabuk Rp 10 miliar dan di Kecamatan Beruntung Baru Rp 6 miliar. Dananya bersumber dari DAK,” paparnya.
Dalam peroses lelang ini memang sudah ada melakukan penawaran sebutnya, untuk jumlahnya tidak diketahui ada berapa.
“Tapi memang hingga saat ini belum ada pemenangnya,” sebutnya. (oetaya/BBAM)