Link, Paringin – Kalimantan Selatan dikenal memiliki beragam jenis buah-buahan. Baik dari hasil budidaya modern maupun buah lokal hasil budidaya tradisional masyarakat adat. Nah, belakangan keberadaan buah-buahan tradional sudah mulai langka. Seperti halnya yang terjadi di Desa Mamigang Kabupaten Balangan, Kalsel, keberadaan Buah Maritan, Kambayau hingga Buah Mantuala sudah mulai sulit didapat.
Demi kelestarian Buah Mamigang, pemerintahan Desa Mamigang pun menggelar Festival Buah Mamigang di halaman Kantor Desa Mamigang, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Rabu (7/2).
Saat dibuka, ribuan pengunjung hadir, sehingga suasana berlangsung meriah. Tak hanya meriah, di acara itu pengunjung juga dapat menikmati buah-buahan lokal secara gratis, sambil menikmati pagelaran kesenian dan ritual adat Batandik.
Setidaknya terdapat 25 buah lokal dipamerkan. Buah-buahan itu seperti durian, pampakin, mantaula, mahrawin, kapul, tanduruan, babuku, maritam, kambayau, langsat, dan aneka buah lokal hutan lainnya.
“Saya berharap Festival Buah Mamigang ini menjadi agenda rutin tahunanan, sehingga mampu menarik wisatawan lokal maupun manca negara berkunjung ke Kabupaten Balangan,” ujar Ketua TP-PKK Balangan, Hj Sri Huriyati membuka Festival Buah Mamigang.
Camat Halong, Rahmadi menambahkan, ia mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah menyelenggarakan festival buah ini. Sebab, menurutnya, buah-buahan lokal dan potensi alam yang luar biasa yang dimiliki oleh kabupaten ini, yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekaligus wisatawan.
Oleh karena itu, harap Rahmadi, melalui festival ini dapat menjadi momentum untuk memperkokoh rasa kebersamaan dan solidaritas dalam mendukung, sekaligus melestarikan potensi alam agar dapat dinikmati oleh para generasi selanjutnya.
Kades Mamigang, Bagus Susanto menuturkan, buah-buahan yang dipamerkan ini merupakan buah asli dari kawasan hutan di Desa Mamigang, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.
“Sekaligus pembukaan wisata alam Buntar Batarius, kita sandingkan dengan festival buah lokal ini. Apalagi, di desa kita hampir 80 persennya berada di kawasan hutan, yang di sanalah buah tersebut kami ambil,” terang Bagus.
Festival Buah Mamigang ini, lanjut Bagus, diharapkan dapat terus terlaksana-bahkan kalau bisa mampu menjadi event nasional, yang dapat menarik wisatawan baik lokal maupun manca negara ke Kabupaten Balangan. (tri)