spot_img

Lewati Muzdalifah, Jemaah Tetap Berada Dalam Bus

Link, Makkah – Demi menjaga keselamatan Jemaah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menerapkan skema murur. Yakni mabit (bermalam) dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Padatnya area Muzdalifah berpotensi terancamnya keselamatan Jemaah haji. Karena itulah, PPIH Arab Saudi akan menerapkan mabit  dengan skema murur pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

Dimana saat melewati kawasan tersebut, jemaah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

“Tahun ini kita akan terapkan skema murur untuk mabit. Kebijakan ini kita terapkan setelah menimbang kondisi spesifik terkait potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, melalui siaran pers Rabu (5/6/2024).

Baca juga  Tahap Kedua Pelunasan BIPIH Jemaah Kalsel Tersisa 190 Orang

“Skema murur ini menjadi ijtihad dan ikhtiar bersama dalam menjaga keselamatan jiwa jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

Dijelaskan Subhan, area yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia seluas 82.350m2. Pada 2023, area ini ditempati sekitar 183.000 jemaah haji Indonesia yang terbagi dalam 61 maktab. Sementara ada sekitar 27.000 jemaah haji Indonesia (9 maktab) yang menempati area Mina Jadid. Sehingga, setiap jemaah saat itu hanya mendapatkan ruang atau tempat (space) sekitar 0,45m2 di area tersebut. (spy)

 

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU