LINK, MARTAPURA – Luasan lahan terbakar akibat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Banjar terus bertambah. Itu karena setiap hari lahan yang kebanyakan semak belukar menjadi sasaran karhutla.
Luasan lahan terbakar di wilayah Kabupaten Banjar terus bertambah. Diantaranya pada peristiwa karhutla Rabu (27/9/2023), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar mencatat sedikitnya 15 hektare lahan terbakar.
Sedikitnya 5 hektare luasan lahan terbakar di Desa Simpang Lima Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar terbakar pada peristiwa Karhutla yang terjadi pada Rabu (27/9/2023) sore.
Kobaran api yang membakar semak belukar dan jerami padi tersebut ditangani oleh tim gabungan terdiri dari BPBD Banjar, TNI, Polri, RAPI dan aparat desa setempat.
Proses pemadaman karhutla di Desa Simpang Lima tersebut berlangsung dari pukul 17.35 hingga pukul 19.20 Wita atau hampir 2 jam penanganan.
Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita mengatakan, karhutla juga menyebabkan 1 unit motor beserta 1 unit mesin alkon terbakar dan 1 jiwa memgalami luka bakar ringan.
” Yang bersangkutan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan medis,” ucapnya.
Di Desa Pematang Kecamatan Sungai Tabuk, karhutla juga membakar semak belukar, pepohonan dan jerami. Tim gabungan BPBD dan 2 BPK swasta yang melakukan penanganan mengalami kendala.
Api berada pada 2 titik serta sumber air yang cukup jauh. Tim gabungan bekerja dengan cara menyuplai air dari unit tangki ke tandon. Pemadaman berlangsung sekitar 3 jam dengan luasan lahan yang terbakar sekitar 10 hektare. (wahyu/BBAM)