Link, Banjarbaru – Maraknya penggunaan alat tangkap cantrang, untuk menangkap ikan di laut yang tentunya dapat merusak ekosistem sekitar. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan (DKP Kalsel) menanggapi keluhan masyarakat nelayan serta aspirasi dari anggota DPRD daerah pemilihan Tanah Bumbu dan Kotabaru terkait menggelar patroli bersama.
Kegiatan ini merupakan langkah pemerintah untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan menegakkan aturan perikanan yang berlaku di wilayah perairan Kalsel.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, Rusdi Hartono, menyatakan bahwa patroli bersama ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa praktik penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan seperti cantrang dapat dihentikan.
“Cantrang sangat merusak ekosistem laut dan berpotensi mengancam keberlanjutan perikanan. Kami terus berkomitmen untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran yang terjadi,” ungkap Rusdi di Banjarbaru, Rabu (5/3/2025)
Patroli ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Ditpolairud Polda Kalsel, Satuan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta kapal patroli dari Mabes Polri. Dalam operasi yang dilakukan di perairan Kalimantan Selatan, tim berhasil menangkap empat kapal asal Lamongan, Jawa Timur, yang diketahui melakukan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap cantrang di wilayah 712 perairan Kalsel, tepatnya 23 mil setelah jorong.
Selain kapal, sejumlah nahkoda dan ABK kapal juga diamankan bersama dokumen kelengkapan kapal dan alat tangkap terlarang.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk menjaga ekosistem laut dan memberikan rasa aman serta keberlanjutan bagi nelayan tradisional”, ucap Rusdi Hartono.
Dalam kesempatan ini, Dislutkan Kalsel juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan segala bentuk pelanggaran yang terjadi di perairan Kalsel guna bersama-sama menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan.
“Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian laut, karena perikanan yang berkelanjutan akan memberi manfaat bagi kita semua,” tutupnya. (tri)