Berkeliling Kampung Demi Menyambung Hidup
Sambil membawa keranjang jamu dan termos berisi es lilin, berbaju lengan panjang dipadu dengan kerudung berwarna hitam, seorang nenek tak lelah mengayun langkah kakinya berkeliling kampung. Terkadang jamu tradisional dan es lilin yang dijajakannya di sekitaran Pumpung Cempaka RT 20, Kota Banjarbaru pun tak habis terjual.
Ita, Banjarbaru
Dialah Mariati (64), seorang nenek yang masih kokoh dan gigih berjuang menyambung hidupnya di tengah pandemi Covid-19.
Tak ada tanda kelelahan terpancar pada raut muka nenek itu, kendati usianya sudah uzur. Langkah kakinya pun masih kokoh, meski harus dibebani dagangan dikedua belah tangannya.
Napas perempuan tua yang sudah memilik cucu ini juga tidak tersengal-sengal, kendati berkeliling di jalanan Cempaka dari siang hingga sore hari, sambil menjajakan beberapa liter jamu tradisional yang disajikan dalam botol-botol bekas air mineral.
Bagi Mariati umur renta tak boleh menghalangi niatnya berusaha mencari rejeki untuk menghidupi keluarganya.
Maklum saja, sejak suaminya meninggal lima tahun lalu, ia praktis menggantikan tugas suaminya sebagai kepala rumah tangga untuk mencari nafkah menghidupi enam orang anaknya.
Tak hanya sekadar menjual, Mariati rupanya juga meracik dan mengolah sendiri jamu-jamu tradisionalnya. Bahkan proses membuat aneka racikan jamu tradisionalnya dimulai dari waktu subuh.
“Mulai sore hari proses penumbukan rempah, kemudian disambung meracik membuat jamu sendiri dari subuh hingga ke pagi sekitar jam 9. Lalu dijual dengan harga 3 ribu per gelas dan 10 ribu per botol,” tuturnya.
Adapun rempah-rempah yang digunakan untuk membuat jamu adalah Kencur, Kunyit, temulawak, Laos, Serai, jahe merah dan putih, sirih, jinten hitam, musi, kidaung, Cabi, gula merah, gula putih, garam, asam Jawa, majakani, penawar sampai, bahkan pucuk jambu biji.
Khasiat yang didapat pun sangat banyak untuk kesehatan badan seperti mencegah penyakit, menghilangkan pegal dan linu-linu pada tubuh, membersihkan kewanitaan, meredakan nyeri otot, menambah nafsu makan dan masih banyak lagi.***