Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaHeadlineMeriam Karbit Dilarang, Pemkab Banjar Edarkan Himbauan

Meriam Karbit Dilarang, Pemkab Banjar Edarkan Himbauan

Link, Martapura – Setelah Polres Kabupaten Banjar menerbitkan imbauan larangan petasan hingga meriam berbahan kimia kalsium, kini giliran Pemkab Banjar melakukan hal yang sama.

Polres Banjar telah menerbitkan imbauan hingga akan memberikan sanksi tegas kepada pengguna dan penjualan petasan, serta meriam yang menggunakan bahan kimia Kalsium karbida (Karbit). Pemkab Banjar pun melakukan hal yang sama.

“Rapat Koordinasi (Rakoor) sudah dilaksanakan. Tujuannya dalam rangka mewujudkan suasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah agar tetap berjalan aman, tentram, dan kondusif,” ujar Guslan selaku Camat Martapura Timur pada, Kamis (6/4/2023).

Menurut Guslam, pihaknya sudah mengikuti kegiatan Rakoor terkait ketentraman dan ketertiban selama bulan puasa Ramadhan hingga hari lebaran Idul Fitri.

“Salah satu poin pembahasannya, yakni tentang larangan membunyikan petasan dan meriam Karbit yang menimbulkan kebisingan sangat besar,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, imbauan tersebut juga sudah disampaikan kepada semua Kepala Desa (Kades/Pambakal) di wilayah Kecamatan Martapura Timur untuk di teruskan kepada masyarakat. Khususnya kepada masyarakat yang berada di wilayah bantaran Sungai Martapura.

Baca juga  Penyertaan Modal Rp10 M untuk BPR Disetejui DPRD Banjar

“Karena beberapa kelompok masyarakat masih ada memiliki meriam yang terbuat dari pipa besi tersebut. Meski di tahun sebelumnya Polsek Martapura Timur sudah mengamakan sebanyak 8 unit meriam karbit dengan berbagai ukuran,” katanya.

Guslan memastikan semua Pambakal siap melanjutkan informasi tersebut kepada masyarakat. Khususnya kepada kelompok yang kerap membunyikannya yang menimbulkan kebisingan yang sangat besar.

“Jadi, Pambakal selanjutnya akan mengundang berbagai lapisan masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang Imbauan larangan membunyikan petasan, dan meriam karbit yang dapat menimbulkan kebisingan sangat besar. Karena, petasan dan meriam ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain,” ucapnya. (zainuddin/BBAM)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER