Link, Samarinda – Pawai taaruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30, Kafilah Kalsel menampilkan mobil berhias rumah adat Banjar dan Masjid Jami Sungai Jingah.
- Hidayaturrahman Koordinator Tim pawai taaruf Kafilah Kalsel menerangkan, untuk Kalsel menampilkan replika Masjid Jami Sungai Jingah yang terletak di Kota Banjarmasin. Dimana masjid tersebut merupakan sebuah masjid bersejarah yang dibangun pada tahun 1777 dan berarsitektur Timur Tengah dengan perpaduan arsitektur Banjar.
”Di dalam bangunan utama masjid ini sarat makna tauhid. Yakni, ditopang 17 tiang berbahan dasar kayu ulin berukuran besar. Ini melambangkan 17 rakaat salat dalam sehari semalam,” katanya.
Selanjutnya, terkait rumah adat suku Banjar Dayat menjelaskan atap rumah bubungan tinggi yang menjadi ciri khas menonjol dari jenis rumah banjar memiliki filosofi perlambang “pohon hayat”. Pohon hayat merupakan lambang kosmis atau cerminan dari kesatuan semesta.
”Ditambah replika hiasan batu intan sebagai lambang penghasilan daerah Kalsel yang sudah terkenal karena mempunyai mutu dan nilai yang sangat tinggi, yang merupakan pula sumber mata pencaharian penduduk Kalsel,” katanya.
Selanjutnya, rangkaian rute mobil hiasas kafilah akan bermuara dari depan Dinas Perhubungan Kaltim menuju jalan Agus Salim ke jalan KH Abdurrasyid kemudian jalan Awang Long, jalan Gajah Mada dan berakhir di Kantor Gubernur Kaltim
Diketahui, berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 yang dilaksanakan di Samarinda tanggal 6 s.d 16 September 2024 telah dipersiapkan oleh panitia pelaksana.
Diantaranya adalah pawai taaruf yang menjadi agenda pertama yang dinanti-nanti masyarakat setempat, pasalnya dalam kegiatan pawai taaruf tersebut akan menampilkan berbagai kreatifitas para kafilah dalam menghias mobil dengan dekorasi khas daerah provinsi masing-masing. (spy)
