spot_img

Musra Rekomendasi Tiga Nama Capres

Link, Jakarta – Setelah partai-partai politik mengumumkan bakal calon presiden yang akan diusung di Pemilu 2024 mendatang, kini giliran rakyat yang ajukan calon presiden melalui musyawarah rakyat (Musra).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bakal memberi bisikan kuat kepada partai politik soal 3 nama capres hasil Musra relawan jelang pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

“Sehingga, itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai,” katanya di Istora, Senayan, Jakarta Pusat dalam acara puncak Musra relawan, Minggu (14/5) sebagaimana dilansir CNNIndonesia.

Jokowi menegaskan sudah mengantongi 3 nama usulan capres dari Musra. Ketiganya adalah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Ia menyebut sangat menghargai upaya Musra mengusulkan 3 nama capres tersebut. Namun, menurutnya hak mencalonkan capres adalah milik partai atau gabungan partai.

“Tadi, di ruang tunggu, para ketua menyampaikan pada saya beberapa nama yang terekam kuat. Tapi saya ingin resmi. Itu resmi, belum saya buka. Jadi, saya terus terang ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres dan cawapres

Baca juga  Pendaftaran Pilpres 2024, DPR dan Pemerintah Sepakat 19-25 Oktober

ementara itu, Jokowi menekankan tidak akan terburu-buru mengumumkan dukungannya kepada capres mana. Menurutnya, hal tersebut adalah bagian dari strategi.

“Jadi, kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi, ya itu. Jangan tergesa-gesa, jangan grusa-grusu, jangan pilih cepat-cepatan karena Belanda masih jauh,” tutup politikus PDIP itu.

Terlepas dari itu, Jokowi mewanti-wanti masyarakat untuk hati-hati dalam memilih pemimpin. Menurutnya, 13 tahun ke depan adalah masa penentuan nasib Indonesia.

Jokowi pun mengungkapkan beberapa kriteria pemimpin yang kudu dipilih rakyat Indonesia. Menurutnya, rakyat butuh pemimpin yang mengerti bagaimana memajukan negara ini.

Ia juga menegaskan bahwa pemimpin harus paham dan tahu potensi serta kekuatan bangsanya. Dengan begitu, Jokowi menyebut Indonesia perlu pemimpin yang tepat, benar, dan dekat dengan rakyat.(spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU