Selasa, Juni 24, 2025
BerandaHeadlineOperasional Penerimaan JHI Kini Beralih ke Jeddah

Operasional Penerimaan JHI Kini Beralih ke Jeddah

Link, Madinah – Fase operasional kedatangan Jemaah Haji Indonesia (JHI) Gelombang 1 di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMAA), Madinah telah berakhir. Kini operasional penerimaan JHI telah memasuki fase baru sejak Sabtu, 17 Mei 2025 di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, sebanyak 103.806 jemaah dari 266 kloter telah tiba di Madinah selama periode 2–17 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, 22.359 di antaranya adalah jemaah lanjut usia.

Layanan penerbangan ini terdiri dari 127 kloter dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia, 126 kloter oleh Saudia Airlines, dan 13 kloter oleh Lion Air.

Kepala Sektor 3 PPIH Bandara Madinah, Abdul Rohim Rahmat, menyampaikan bahwa Kloter JKS 31 dari Embarkasi Jawa Barat menjadi penutup operasional penerimaan kedatangan gelombang I.

“Alhamdulillah, prosesi kedatangan dan pemberangkatan kloter terakhir berjalan lancar dan tertib. Ini berkat sinergi seluruh tim yang bekerja maksimal di lapangan,” ujarnya melalui siaran pers, di Madinah, Sabtu (17/5/2025).

Ia menambahkan, pada awal operasional sempat terdapat sejumlah tantangan, khususnya dalam penataan transportasi jemaah dari bandara ke hotel. “Namun berkat koordinasi yang intensif dan sinkronisasi data antara Siskohat dan pihak Syarikah, tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik,” jelasnya.

Fokus layanan kini beralih ke Jeddah, yang pada hari yang sama mulai menerima kedatangan jemaah gelombang II. Sebanyak 14 kloter tiba melalui Bandara Internasional King Abdulaziz.

BACA JUGA :  Masyarakat Antusias Saksikan Pawai Taaruf MTQN XXXIV

Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, menyambut kedatangan dua kloter perdana (PDG-8 dan JKG-37 via fast track) yang mendarat masing-masing pada pukul 05.25 WAS dan 06.55 WAS.

“Alhamdulillah, kondisi jemaah dalam keadaan sehat dan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani ibadah umrah. Kami mengimbau jemaah untuk menjaga kondisi fisik, memperbanyak minum air, dan tidak memaksakan ibadah sunah,” pesannya.

Terkait layanan transportasi dari bandara ke Makkah, Kepala Daker Bandara Abdul Basir, menjelaskan bahwa seluruh proses dioperasikan oleh perusahaan penyedia layanan (Syarikah).

Untuk memudahkan pengenalan syarikah, para jemaah menggunakan pita maupun stiker penanda sejak masih di embarkasi. “Penandaan warna pada koper disesuaikan dengan masing-masing Syarikah dan akan diinformasikan lebih lanjut kepada PPIH Embarkasi,” ujarnya.

Untuk mendukung kelancaran operasional penerimaan JHI, PPIH Embarkasi diminta memberikan penanda khusus pada jemaah dan koper, terutama pada kloter gabungan yang dilayani lebih dari satu Syarikah.

Daker Bandara Jeddah juga telah menyiapkan layanan yang lebih lengkap dibandingkan Madinah, termasuk posko kesehatan darurat serta kendaraan khusus bagi lansia dan pengguna kursi roda.

Peralihan operasional ke Jeddah menandai dimulainya tantangan baru dalam pelayanan jemaah. Koordinasi yang solid antara PPIH di embarkasi dan petugas di Arab Saudi akan menjadi kunci utama kelancaran seluruh proses layanan haji. (spy)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img

BERITA POPULER