Minggu, Juni 29, 2025
Beranda blog Halaman 1173

Jalan Sungai Surian Mulai Rusak

Jalan Sungai Surian Mulai Rusak
Jalan Sungai Surian Kecamatan Cempaka Banjarbaru

Link, Banjarbaru – Tingginya curah hujan ditambah maraknya lintasan armada angkutan galian C, sepertinya berakibat rusaknya disejumlah titik Jalan Surian, Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Adi Maulana, saat dikonfirmasi menjelaskan, status jalan tersebut sejak tahun 2018 sudah milik Provinsi Kalsel.

“Sudah ada keluhan masyarakat dan kami pun sudah melakukan pengecakan di sana. Tetapi untuk melakukan pemeliharaan sudah bukan kewenangan kami lagi,” ujarnya, Senin 13 Desember 2021.

Menurut dia saat pengecekan sepertinya sudah ada rencana dari pihak terkait untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan.

“Titik titik rusak jalan sudah dikerat kerat menandakan akan ada perbaikan,” ujarnya.

Dibagian lain, Adi Maulana mengungkapkan saat masih menjadi asset Pemko Banjarbara tipe ruas jalan tersebut merupakan jalan kelas 3.

“Untuk jalan kelas 3 sendiri beban yang diperbolehkan melintas maksimal bertonase 8 ton,” jelas dia.

Pun demikian, dia lantas menganjurkan untuk konfirmasi ke PUPR Kalsel berkaitan kelas jalan.

“Jangan jangan saat ini tipe jalan sudah dinaikkan,” katanya. (spy).

PUPR Akan Ambil Alih Underpass Banjarsari

PUPR Akan Ambil Alih Underpass Banjarsari
PLT Kadis PUPR Tanah Bumbu, Subhansyah

Link, Batulicin-Pengelolaan underpass Banjarsari Kecamatan Angsana, dalam waktu segera akan diambilalih Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanah Bumbu. Karena underpass yang dimaksud merupakan asset Pemkab Tanah Bumbu sejak Tahun 2019.

“Underpass Banjarsari itu memang aset Pemkab Tanah Bumbu sejak Tahun 2019 lalu. Underpass itu sendiri diberikan PT Borneo Indo Bara ke Pemkab Tanah Bumbu sebagai bentuk CSR perusahaan itu. Bahkan di badan underpass ada lambang Pemkab Tanah Bumbu,” ujar HM Zairullah Azhar, Bupati Tanah Bumbu, Sabtu 11 Desember 2021.

Ditegaskannya, sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai pemilik, pihaknya akan sesegera turun tangan untuk mengelola underpass tersebut.

“Posisinya kan diatas jalan umum yang setiap hari digunakan masyarakat. Konstruksi underpassnya sangat rawan. Saya juga sudah instruksikan ke Dinas PUPR untuk mengelolanya,” katanya.

Senada dengan itu, PLT Kadis PUPR Tanah Bumbu, Subhansyah menegaskan pihaknya sudah menyusun seluruh kebutuhan untuk keperluan tersebut.

“Terpenting adalah melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan underpass yang sejak 6 September 2019 lalu menjadi milik Pemkab Tanah Bumbu. Itu setelah PT BIB menyerahkan underpass itu ke Dinas PUPR Tanah Bumbu,” ujarnya.

Karena jelas-jelas aset Pemkab Tanah Bumbu paparnya, segala sesuatu yang menyangkut fasilitas itu menjadi tanggung jawab pihaknya. Memang fasilitas jembatan itu sampai hari ini masih dimanfaatkan sebagai lintasan angkutan batubara dari sejumlah perusahaan tambang.

“Sampai saat ini tidak ada kontruksi yang masuk ke kas daerah. Bahkan, salah satu perusahaan tambang yang beraktivitas disana sudah mengklaim kepemilikan underpass,” ungkapnya.

Nah, saat pengelolaan dan pengawasan sudah sepenuhnya dilakukan pemerintah daerah, penggunanya akan dikenakan biaya.(why/link)

Pulang

 

Seorang pendulang intan tradisional di Sungai Tiung, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan memilkul linggangan di atas bahunya. Berjalan kaki, ia pulang dari lokasi pendulangan intan menuju rumahnya yang berada tak cukup jauh dari lokasi pendulangan intan. (foto: rudiyanto)

Pumpung Dijadikan Pintu Masuk Geopark Meratus

Pumpung Dijadikan Pintu Masuk Geopark Meratus
Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin saat menerima kunjungan dan audiensi tim Geopark Meratus yang nantinya menjadikan pendulangan intan Desa Pumpung Cempaka jadi pintu gerbang Geopark Meratus. Foto ANTARA/HO-HUMAS PEMKOT BANJARBARU

Link, Banjarbaru – Lokasi pendulangan intan tradisonal Pumpung Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru sebentar lagi akan menyandang status baru. Yakni sebagai pintu gerbang Geopark Meratus.

Hal itu terungkap setelah Tim Geopark Meratus, Jumat ,10 Desember 2021 audensi dengan Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin di ruang kerja Wali Kota Banjarbaru.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin didampingi Kepala BAPPEDA Kota Banjarbaru , Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Banjarbaru. Sedangkan Tim Geopark Meratus sendiri diwakili Dinas PUPR Prov Kalsel, BAPPEDA Prov Kalsel, dan ESDM Prov Kalsel.

Usai audensi, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin kepada Linkalimantan.com mengaku sangat senang dengan rencana tersebut.

“Ini menjadi moment kita untuk melestarikan pendulangan tradisional pendulangan intan di sana. Mudah-mudahan bisa membawa kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian warga sekitar terutama warga Cempaka,” jelasnya.

Ketua DPW PPP Kalsel ini menambahkan perencaan sebagai salah satu upaya mitigasi banjir yang ada di Kota Banjarbaru, yang akan menggunakan lokasi  eks tambang PT Galuh Cempaka. Karena posisinya tidak jauh dari perencanaan Geopark sehingga bisa inline, dan juga sudah disampaikan kepada tim Geopark Meratus terkait desain mitigasi banjir dari Pemko Banjarbaru.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat Kota Banjarbaru kedepannya,” harap Aditya.

Senada itu, salah satu anggota Tim Geopark Meratus, Ali Mustopa menyampaikan, Banjarbaru merupakan bagian dari kawasan Geopark Meratus yang deliniasi, salah satunya berada di kawasan Pumpung Kecamatan Cempaka. Daerah Pumpung sendiri memiliki sejarah tua karena proses pendulangan intan yang masih menggunakan cara tradisional yang bahkan teknik ini tidak ada lagi bahkan didunia.

“Karena itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Banjarbaru melalui pengembangan Geopark, yang merupakan salah satu geotsite andalan yang kita dan tahun depan akan kita ajukan ke UNESCO menjadi anggota UNESCO global geopark untuk meratus.” papar Ali.

Geosite  Cempaka  ini tambahnya lebih jauh, akan  menghadirkan  kembali memori  pendulangan  intan  yang  mendunia  dimasanya.

“Di sana nanti akan dilengkapi dengan buatan dan taman hortikultur yang menarik bagi siapa saja yang akan berkunjung baik itu tua, muda, lokal bahkan mancanegara.

Konsep Cempaka Diamond Garden ini menjungjung tinggi  nilai-nilai  dalam  pengembangan  dan perancangannya.   Nilai-nilai   yang   terbentuk melengkapi  satu  sama  lain  membentuk  sebuah kawasan  wisata  berbasis  edukasi,  sosial-budaya, sejarah,  babad  atau  riwayat,  lingkungan,  dan ekonomi.

“Diamond Garden adalah sebuah tempat dengan taman yang tidak ternilai atau yang memiliki nilai yang tidak terhingga terhadap nilai-nilai yang dijunjung bagi masyarakat Pumpung Cempaka,” paparnya. (dib/Link)

HM Zairullah Azhar Hadirkan Ustazd Muhammad Yannor

HM Zairullah Azhar Hadirkan Ustazd Muhammad Yannor
Ustazd Muhammad Yannor dari Kalua Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan memberikan ceramah agama di Majelis Lailatul Jumat, Masjid Darul Azhar, Batulicin.

Link, Batulicin – Setiap malam Jumat merupakan malam yang ditunggu-tunggu ummat muslim yang bermukim di wilayah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Itu karena Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar selalu mehadirkan ulma-ulama kharismatik sesuai keinginan warganya, untuk memberikan ceramah agama di Majelis Lailatul Jumat, Masjid Darul Azhar, Batulicin.

Nah, tadi malam, Kamis 9 Desember 2021, bupati yang dikenal sebagai pimpinan Istana Anak Yatim Darul Azhar mengundang Ustazd Muhammad Yannor dari Kalua Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan sebagai pengisi puncak acara.

Hadir dalam majelis tersebut, selain ribuan jamaah juga tampak seluruh anggota Forkopinda Tanah Bumbu. Tentu saja Habib Abdullah bin Thohir yang dikenal sebagai tokoh spiritual dekat dengan bupati tak ketinggalan berhadir.

Dalam tausiahnya, Habib Abdullah mengaku sangat prihatin dengan perkembangan siar agama yang dilakukan para ustazd bertarget.

“Bagaimana mungkin ummat akan baik, jika ustazdnya mau datang kalau ada target bayaran. Ini tidak etis,” ujarnya.

Ditegaskannya, jika seseorang sudah merasa sebagai warastul anbiya jelas tidak pantas berperilaku seperti itu.

“Alhamdulillah, bupati kita ini tidak diragukan lagi sudah mendapat hidayah. Tetapi kekuatan lahir batin yang harus selalu kita minta kepada Allah untuk diberikan kepada beliau,” ujarnya.

Usai memberikan tausiah, suasana sempat hening tatkala salah seorang anak yatim membacakan surat terbuka untuk sang ayah yakni Bupati HM Zairullah Azhar.

“Ayah kami sangat bertemikasih atas kebaikan yang diberikan kepada kami. Kami selalu berdoa ayah selalu diberikan kesehatan lahir dan batin. Dilancarkan urusan dunia akhirat. Maafkan kami ayah, karena belum bisa menjadi anak baik,”

Demikian salah satu ungkapan para anak yatin dalam surat terbuka yang kemudian diserahkan kepada Zairulah Azhar.

Zairullah pun tak banyak bicara, dalam sambutannya pejabat yang juga tercatat sebagai Bupati Tanah Bumbu pertama ini hanya menegaskan, masyarakat butuh ulama.

“Saat ini kehadiran ulama, tokoh dan pejuang di bidang agama sangat dibutuhkan,,’ katanya sembari menjelaskan jika keberadaan majelis tersebut memiliki target menjalin silaturahim, menjadi motivasi dan semangat bagi seluruh yang hadir dalam hidup dan kehidupan.

Di puncak majelis, Ustazd Muhammad Yannor mengingatkan agar senan tiasa menghormati dan memuliakan keberadaan tokoh agama di kampung masing-masing.

“Dengan kultur masyarakat mayoritas beragama Islam, minimal merekalah yang bisa memimpin ritual-ritual keagamaan,” ujarnya. (why/link)

Pemko Banjarbaru Belajar Kampung Cyber di Patehan

Pemko Banjarbaru Belajar Kampung Cyber di Patehan
Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Banjarbaru saat melakukan kunjungan kerja diKampung Cyber

Link, Yogjakarta – Pemko Banjarbaru belajar Kampung Cyber yang dikembangkan warga RT 36/09 Kelurahan Patehan, Yogyakarta.

Di masa pandemi, Kampung Cyber di Kelurahan Patehan Yogjakarta aktivitas perekonomian warga tetap berjalan dengan baik. Betapa tidak! Itu semua karena aktivitas ekonomi dilakukan secara online. Hal ini memang patut ditiru sehingga Pemko Banjarbaru belajar Kampung Cyber.

Nah, seiring dengan gencarnya program RT Mandiri, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru pun melihat apa yang dikembangkan warga Patehan relevan diterapkan di Banjarbaru.

Rabu, 8 Desember 2021, Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Banjarbaru, Iwan Hermawan dan didampingi Diskominfo Provinsi DI Yogjakarta mengunjungi Kampung Cyber di Kelurahan Patehan, Yogyakarta.

Dijelaskannya maksud dari kunjungan tersebut adalah untuk berbagi ilmu pengembangan Kampung Tematik yang memang saat ini sedang digalakkan oleh Pemko Banjarbaru.

“Konsep yang diterapkan warga di Kampung Cyber ini dapat diaplikasikan di Kota Banjarbaru untuk mendukung promosi potensi yang dimiliki kampung. Untuk itulah kami ke sini,” ujar Wartono saat diterima Penggagas Kampung Cyber yang sekaligus juga Ketua RT 36/09 Kelurahan Patehan, Antonius Sasongko di balai warga setempat.

Kampung Cyber sendiri merupakan salah satu Kampung Tematik yang terletak di RT 36/09 Kelurahan Patehan, Yogyakarta. Sesuai namanya, di Kampung Cyber hampir seluruh rumah yang ada di RT tersebut sudah tersambung layanan internet yang dikelola secara mandiri oleh warga.

Saat ini Kampung Cyber sudah menjadi Kampung Wisata Edukasi yang menawarkan perpaduan antara kemajuan teknologi dan tradisi Yogyakarta. Sehingga banyak tokoh yang telah berkunjung ke Kampung Cyber. Sebut saja pendiri Facebook Mark Zuckenberg dan juga Raja dan Ratu Belanda  Willem Alexander dan Maxima Zurreguieta Cerruti pernah berkunjung.

“Semangatnya ingin membenahi persoalan perkotaan dari level yang paling kecil yaitu RT atau RW, makanya kami sangat tertarik dengan pola pengembangan  Kampung Cyber yang murni berasal dari ide kreatif masyarakat,” tutur Wartono.

Antonius Sasongko, Pendiri Kampung Cyber yang juga Ketua RT, menyampaikan apresiasinya kepada Pemko Banjarbaru, yang sangat serius membenahi persoalan perkotaan dengan memulainya dari kampung.

“Terus terang kami di sini mandiri Pak, Kampung Cyber murni berasal dari masyarakat tidak ada campur tangan pemerintah,” katanya.
Keberadaan Kampung Cyber sendiri, lanjut Antonius telah berhasil mengangkat harkat dan martabat warga Kampung Cyber.

“Banyak dampaknya, dari warga yang mulai melek teknologi, kemudian juga sektor UMKM berkembang. Dulu ada yang jualan pancing di rumah, sekarang karena pemasarannya sudah bisa online tokonya jadi lebih besar, pengrajin batik pun juga sangat terbantu,” paparnya.

Saat ini kami juga sudah bisa membangun aplikasi administrasi RT/RW yang juga diadopsi oleh Pemkot Yogyakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemkot Solo ungkapnya lebih jauh, pokoknya dampaknya luar biasa termasuk juga dari sisi pariwisata.(why/link).

Disporabudpar Canangkan Wisata Religi Di Banjarbaru

Disporabudpar Canangkan Wisata Religi Di Banjarbaru
Sekretaris Disporabudpar Banjarbaru, Faizal Riza K

Link, Banjarbaru – Potensi wisata di wilayah Kota Banjarbaru terus dikembangkan. Bukan hanya pengembangan objek wisata perkotaan, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Diporabudpar) Kota Banjarbaru juga memiliki agenda pengembangan wisata religi.

“Sudah ada beberapa objek yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata religi. Saat ini kami tengah melakukan identifikasi objek objek tersebut,” ujar Sekretaris Disporabudpar Banjarbaru, Faizal Riza K, kepada linkalimantan.com, di ruang kerjanya, Rabu, 8 Desember 2021.

Diungkapkannya, identifikasi objek wisata religi dimulai dari Kecamatan Cempaka. Objeknya antara lain berupa makam makam WaliAllah yang kerap dikunjungi penziarah.

“Di hari hari tertentu banyak penziarah yang datang ke Cempaka. Diantaranya menziarahi Makam Syarifah Badrun dan beberapa makam waliAllah lainnya,” ungkapnya.

Lebih jauh diungkapkannya, program tersebut merupakan penjabaran dari visi misi Walikota Banjarbaru dibidang agamis.

Setelah Kecamatan Cempaka paparnya, pihaknya juga akan melakukan hal serupa di kecamatan lainnya. Seperti Kecamatan Landasan Ulin yang juga terdapat beberapa makam WaliAllah yang sering dikunjungi para penziarah. (why).

Event Bangkal Fun Bike Akan Tempuh Jalur 15 KM

Event Bangkal Fun Bike Akan Tempuh Jalur 15 KM
Event Bangkal Fun Bike

Link, Banjarbaru – Kerinduan para penggiat olah raga sepeda gembira Kalimantan Selatan, sebentar lagi akan terobati. Ya, karena pada 19 Desember 2021 ini ada event fun bike di Kota Banjarbaru.

“Alhamdulillah, antusias para penggiat sepeda gembira sangat luar biasa. Sampai hari ini sekitar 1500 an pesepeda sudah konfirmasi ke panitia untuk turut serta dalam event ini,” ujar Sekertaris Panitia Bangkal Fun Bike H M Mulayana, Senin 6 Desember 2021.

Dijelaskannya, event ini bertujuan menjalin silaturahmi antara pecinta sepeda gembira pada khususnya mayarakat umum yang akan mengikuti event ini. Selain itu tentu saja ungkapnya lagi, kegiatan tersebut juga sebagai sarana penting bagi masyarakat untuk selalu gembira.

“Iya, berolahraga dengan gembira juga sangat penting untuk menaikkan herd immunity agar tidak mudah tertular Virus Covid-19,” jelasnya.

Rencananya papar Haji Mul, kegiatan yang pesertanya diikuti pesepeda se Kalsel akan melalui jalur kurang lebih 15 KM.

“Star dan finis di patung kuda Citra Mitra City Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka,” paparnya.

Selain ajang silaturahmi katanya, tentu saja ada hadiah yang menyertai. Puluhan juta rupiah dalam bentuk barang akan menambah kegembiraan peserta. (tri)

Di Atas Jukung Karam

Foto: Rudiyanto

 

Seorang anak di Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan sedang bermain di atas jukung karam di kawasan Waduk Riam Kanan. Bening air waduk yang surut saban musim kemarau, membuat ikan-ikan kecil tampak dari permukaan. Sesekali anak-anak menangkap ikan-ikan kecil sembari bermain.

Alat Rusak, UPT PKB Banjar Alihkan Pemeriksaan KIR ke Banjarbaru

Alat Rusak, UPT PKB Banjar Alihkan Pemeriksaan KIR ke Banjarbaru
Alat Rusak, UPT PKB Banjar Alihkan Pemeriksaan KIR ke Banjarbaru

Link, Banjarbaru – Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar mulai Desember 2021 sementara waktu tidak bisa memberikan pelayanan uji KIR untuk kendaraan angkutan barang. Pasalnya, terdapat kerusakan alat pengujian pada bagian kelistrikan, sehingga kerusakan alat sama sistem di Kementerian tidak berfungsi.

Kepala UPT PKB Dishub Banjar Suja’isyah, membenarkan jika salah satu alat uji di gedung rusak dan harus diperbaiki oleh teknisinya dari pulau jawa.

“Insya Allah tgl 6 Desember ini mereka datang dan langsung memperbaiki” ujarnya.

Dengan rusaknya alat uji rem dan alat uji timbangan yang rusak sehingga sesuai amanat undang-undang PM 133 tahun 2015 tentang pengujian berkala kendaraan bermotor jika alat uji rusak pengujian kendaraan bermotor dilarang untuk melakukan pengujian.

“Dan untuk kendaraan wajib uji kab banjar bisa di-numpangujikan ke daerah tetangga,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Samsul menjelaskan, saat ini pihaknya melayani pengujian pada plat kendaraan dari Kabupaten Banjar kurang lebih sudah dua Minggu belakang untuk pengujian KIR.

“Untuk sementara kami memberikan pelayanan pengujian berkala kendaraan bermotor dari Kabupaten Banjar atas rekomendasi dari UPT PKB Dishub Kabupaten Banjar. Itu sembari menunggu perbaikan alat uji,” terangnya.(dib)