spot_img

Pembangunan Puskesmas Sungai Tabuk 1 Lamban, Ini Penjelasannya

LINK, MARTAPURA – Dikerjakan sejak 11 Juli 2023 sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pelaksanaan Proyek Pembangunan Puskesmas Sungai Tabuk 1 terkesan lamban. Dinas Kesehatan Banjar pun turun tangan.

Proyek Pembangunan Puskesmas Sungai Tabuk 1 dengan nilai pagu anggaran Rp10 M dikhawatirkan tidak bisa selesai sampai batas waktu normalnya.

Jingga Septyandi selaku Kepala Seksi (Kasi) Fasilitas Kesehatan (Faskes) pada Dinkes Kabupaten Banjar saat dikonfirmasi mengakui progres pembangunan relokasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sungai Tabuk 1 tersebut terjadi perlambatan.

“Memang adanya keterlambatan ini tidak dapat dipungkiri, tapi keterlambatan pengerjaan masih di bawah 5 persen. Hal ini terjadi karena saya mengingatkan kepada pihak penyedia jasa konstruksi dan pengawasan agar tidak main-main dalam melakukan pekerjaan konstruksi pondasi, agar kejadian UPT Puskesmas Martapura 2 tidak terulang,” ujarnya pada, Jumat (29/9/2023).

Jingga mengaku sudah menekankan kepada CV Sukmaha Borneo Mandiri selaku penyedia, dan CV Haded Barakat Utama selaku pengawas, adanya permintaan perkuatan pondasi tersebut jangan dijadikan alasan penyebab keterlambatan progres pembangunan UPT Puskesmas Sungai Tabuk 1 yang dikerjakan sejak 11 Juli 2023 sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Baca juga  DPRKPLH Usulkan Pengadaan Truk skylift dan Truk Dump

“Insya Allah dapat dirampungkan sesuai target, yakni pada 18 Desember 2023 mendatang. Kami berharap agar kawan-kawan media dan LSM juga dapat memberi masukan-masukan yang baik dan ikut memantau progres pengerjaannya,” ucapnya.

Tak hanya itu, Jingga Septyandi juga mengakui progres pembangunannya dengan nilai kontrak Rp9.557.784.789,78 tersebut dikerjakan secara lembur untuk mengejar keterlambatan.

“Memang dalam satu bulan ini dilakukan pengerjaan siang dan malam dengan sistem shift, usai melakukan pengerjaan tiang pancang galam sebanyak 17.000 batang dengan kedalaman 9 meter. Jadi, penyedia menerjunkan sebanyak 20 orang pekerja pada siang hari dan 20 orang pekerja pada malam hari agar progresnya lebih cepat,” katanya. (zainuddin/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU