Link, Martapura – Memperingati haul ulama-ulama besar di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel merupakan kegiatan rutin yang selalu dibanjiri jamaah. Salah satunya peringatan haul KH Semman Mulia atau yang dikenal dengan Guru Padang.
Tidak terasa, hal Guru Padang telah 35 tahun. Seperti yang sudah-sudah, ribuan jamaah selalu memenuhi kawasan haul di kediaman Guru Padang di Jalan Pangeran Abdurrahman, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Seperti yang berlangsung pada Sabtu (28/12/2024) malam.
Seiring dengan syair yang berkumandang, jemaah dari berbagai penjuru terus berdatangan untuk mendekat ke lokasi haul. Ribuan pencari berkah tersebut meluber hingga ke jalan-jalan sekitar dan rumah-rumah penduduk.
Peringatan haul ulama yang dikenal dengan sapaan Guru Padang tersebut juga dihadiri Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan wakilnya Habib Idrus Al Habsyi, para habaib, guru agama dan tokoh agama.
Pembacaan Surah Yasin dipimpin Imam Musala Ar Raudhah Sekumpul Guru Sa’duddin Salman mengawali peringatan haul paman dari KH Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul). Kemudian dilanjutkan kasidah burdah, maulid habsyi, selawat kamilah, zikir nasyid dan ditutup dengan doa oleh Guru Muaz Hamid.
35 KH Semman Mulia merupakan ulama besar asal Martapura Kalimantan tersebut lahir pada 1918. Guru Padang mendalami islam dari salah seorang gurunya yang juga adalah ulama besar Kalimantan yakni Guru Kasyful Anwar. Beliau mengambil sanad dalail khairat kepada gurunya Imam Masjid Nabawi Madinah Sayyid Ahmad bin Sayyid Abbas Ridwan.
Beliau meninggal pada hari Selasa 25 Jumadil Akhir atau 1 Januari 1992. Saat melaksanakan salat subuh, ketika sujud pada rakaat pertama beliau menghembuskan nafas terakhir. Sebelum wafat beliau sempat berwasiat agar dimakamkan di Sekumpul, juga berpesan agar harta beliau yang ada, sepertiga disumbangkan untuk kepentingan agama dan dua pertiganya untuk waris dan peringatan aruh beliau. (wahyu/BBAM)