Link, Martapura – Ditengah tekanan masa sulit, PT Baramarta perlahan berjuang bertahan hingga bisa memperoleh laba kembali. Hasilnya, target setoran pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemkab Banjar pun optimis tercapai.
“PT Baramarta di Tahun Anggaran 2022 ini target setoran PAD sebesar Rp2,4 miliar lebih. Alhamdulillah, bulan November ini insya-Allah kami sudah bisa menyetor Rp2 miliar,” ungkap Direktur PT Baramarta Rahman Agus, kepada Linkalimantan.com.
Kondisi perusahaan saat ini sudah mengarah stabil. Walau produksi batubara masih belum maksimal.
“Kami optimis di Tahun Anggaran 2023 produksi batubara kami bisa kembali normal. Dan pada gilirannya, setoran PAD ke Pemkab Banjar juga bisa kembali normal,” katanya.
Kendati arahnya positif, Agus yang juga jurnalis senior ini mengingatkan semua itu bisa tercapai sepanjang aktivitas pertambangan yang dilakukan subkontraktor juga lancar.
“Kami juga sudah sampaikan ke DPRD Kabupaten Banjar, setoran PAD di tahun 2023 angkanya juga naik. Yakni sebesar Rp3,2 miliar lebih,” ujarnya.
Dibagian lain, mantan Tim Penilai Adipura Kalsel ini menjelaskan, setoran PAD ke Pemkab Banjar merupakan keuntungan hasil kerja dari tahun sebelumnya.
“Setoran PAD itu kan diserahkan dari keuntungan bersih setelah audit tahunan. Pendeknya, setahun bekerja kemudian hasilnya dihitung dan munculah angka laba. Dari total laba itu 55 persen laba disetorkan menjadi PAD Kabupaten Banjar,” paparnya.
Untuk target PAD 2024 ungkap Agus lebih lanjut, sangat tergantung dari kelancaran subkontraktor menambang di tahun kerja 2023.
“Kalau semuanya lancar dalam artian tidak ada force majeure, target PAD lebih dari Rp5 miliar insyaAllah terpenuhi,” katanya.(spy)