Link, Martapura – Krisis air bersih masih dirasakan oleh warga di tiga desa di Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar. Tak hanya berdampak pada masyarakat setempat, Pondok Pesantren Takhashush Diniyah pun turut merasakan kekurangan air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar hingga Rabu (18/9/2024) masih lakukan pendistribusian air bersih kepada warga di tiga desa tersebut dengan armada truk tangki dan mengisi tandon-tandon kosong di beberapa titik.
Masing-masing 9.500 liter untuk warga Desa Muara Halayung, 5.000 liter untuk warga Desa Babirik serta 4.500 untuk Pondok Pesantren Takhashush Diniyah Desa Kampung Baru, dengan total distribusi 19.000 liter.
Pengelola Asrama Putri Pondok Pesantren Takhashush Diniyah Baihaki mengatakan, kekurangan air bersih yang dirasakan pihaknya memang terjadi tiap tahun ketika musim kemarau. Namun suplai air bersih oleh Pemkab Banjar melalui BPBD, membuat keperluan harian untuk para santriwati dipastikan aman dan tercukupi.
Air bersih lanjutnya memang sangat diperlukan bagi santriwatinya terutama keperluan untuk minum dan memasak di asrama. Jumlah santriwati yang mondok tersebut 130 orang dari 900 santriwati yang mengenyam pendidikan.
“Ada 130 santriwati di asrama yang perlu air bersih,” katanya.
Menurutnya dengan durasi 3 kali distribusi air bersih oleh BPBD Banjar dalam 1 minggunya dinilai cukup untuk memenuhi keperluan harian para santriwati.
“Saya rasa cukup dengan tiga kali pengantaran, alhamdulillah terima kasih banyak BPBD Banjar,” tutupnya.
(wahyu)