Link, Jakarta – Manchester United dan Tottenham akan berhadapan di San Mames pada partai final Liga Europa 2024/2025. Pertandingan ini dijadwalkan kick-off Kamis, 22 Mei 2025, jam 02.00 WIB.
Liga Europa musim ini akan ditutup dengan duel antara dua wakil Inggris yang tengah terluka. Di balik musim yang mengecewakan, masih ada satu jalan ke Liga Champions musim depan yang bisa mengubah segalanya.
Tottenham punya peluang menutup musim yang naik-turun dengan trofi pertama mereka sejak 2008. Meski sering menuai kritik di Premier League, pasukan Ange Postecoglou berhasil menjaga harapan tetap hidup hingga ke panggung final. Kini, hanya satu pertandingan yang memisahkan mereka dari gelar Eropa pertama sejak 1984.
Rekor pertemuan musim ini jelas berpihak kepada Spurs. Tiga kemenangan atas MU, termasuk di perempat final Carabao Cup, menunjukkan bahwa mereka tahu cara mengalahkan lawannya. Namun, final bukan hanya soal statistik, melainkan soal siapa yang lebih siap di momen besar.
MU menjalani perjalanan yang penuh warna di Liga Europa musim ini. Dari kemenangan telak hingga kebangkitan dramatis, mereka menunjukkan daya juang yang patut diapresiasi. Namun, bagi pelatih Ruben Amorim, catatan tak terkalahkan mereka tidak akan berarti jika pulang dari Bilbao tanpa trofi.
Kemenangan atas Athletic Bilbao di semifinal jadi sinyal bahwa MU belum habis. Para pemain yang dulu merasakan pahitnya kekalahan dari Villarreal di final 2021 tentu ingin menebusnya kali ini. Laga ini juga bisa menjadi momen penting dalam penilaian proyek Amorim di Old Trafford.
Dalam sepak bola, terkadang hanya satu laga yang bisa mengubah arah sebuah tim. Final ini bukan hanya soal gelar, tapi juga tentang harga diri dan masa depan. Dua tim, satu impian, dan satu stadion yang akan jadi saksi segalanya.
Tottenham tampil meyakinkan saat bertemu MU musim ini, tapi final adalah panggung yang berbeda. Mereka harus bisa mengatasi tekanan dan memaksimalkan peluang yang datang.
MU punya modal mental dan pengalaman di laga-laga besar meski inkonsistensi masih menjadi masalah. Jika mampu tampil disiplin, mereka bisa menghindari kejutan.
Ini akan jadi pertandingan yang ditentukan oleh momen – bisa satu penyelamatan krusial atau satu kesalahan kecil.