Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaHeadlinePuluhan Petani Desa Keliukan Aktifkan Lahan Perkebunan di Pematang

Puluhan Petani Desa Keliukan Aktifkan Lahan Perkebunan di Pematang

Link, Martapura – Puluhan petani Desa Keliukan bertekad untuk kembali mengaktifkan lahan-lahan perkebunan yang ada di Padang Pematang Desa Keliukan.

“Alhamdulillah para pemilik lahan perkebunan yang lama terlantar sepakat untuk mengaktifkan kembali,” ujar Upi, tokoh masyarakat Desa Keliukan yang juga penggagas program tersebut.

Didampingi Jam’an, Ketua Ranting Desa Keliukan Partai Garuda, Upi yang juga mantan Kepala Desa Keliukan pun memaparkan sejumlah rencana-rencana yang akan dilakukan kelompoknya di lahan perkebunan tersebut.

“Saat ini lahan-lahan perkebunan di sini memang sudah ada sebagian yang aktif. Utamanya perkebunan karet rakyat. Namun ada ratusan hektare lahan-lahan pertanian yang statusnya tidur. Nah di lahan tidur ini selain ditumbuhi pohon-pohon  buah berusia ratusan tahun, juga ditumbuhi pohon-pohon hutan. Inilah yang akan kami aktifkan kembali,” jelas Upi.

Saya sendiri sebutnya, sudah memulai mengaktifkan sebagian lahan miliknya yang tidak aktif. Dimana pohon-pohon karet tua dan pohon-pohon hutan ditebang.

“Seperti yang Anda lihat, tanaman jeruk saya bisa tumbuh bagus. Begitu juga jenis yang lain, apalagi untuk tanaman palawija,” katanya.

Baca juga  Presiden Tegaskan Pentingnya Akurasi Data Sektor Pertanian

Melihat hal tersebut, sejumlah petani Desa Keliukan pemilik lahan tambahnya, beberapa hari ini bertukar pendapat untuk menentukan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

“Kemarin (Senin 20/11, red.) kami bersepakat untuk membentuk kelompok tani terlebih dahulu. Dari sini nantinya kami berharap bisa bersama-sama untuk serempak mengaktifkan kembali kebun-kebun itu,” jelasnya.

Sementara itu, dari pantauan Linkalimantan.com di lapangan, lahan Pematang Desa Keliukan sendiri merupakan lahan kering yang berbatasan langsung dengan lahan-lahan persawahan warga. Sebagian lahan sudah berupa perkebunan karet.

Selain tanaman karet, ada juga memulai membuka lahan dan menanaminya dengan tanaman-tanaman buah-buahan. Jeruk, rambutan dan jenis buah-buahan lain. Seperti yang dilakukan Upi di sebagian kecil lahannya.

Saat ini para pemilik lahan tengah menikmati hasil perkebunan berupa buah cempedak dan gandaria. Dimana pohon-pohon buah tersebut merupakan peninggalan para orang tua mereka. (zai)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER