Senin, Juli 14, 2025
BerandaHeadlineRSD Idaman Jelaskan Bahaya Penggunaan Antibiotik Yang Tidak Teratur

RSD Idaman Jelaskan Bahaya Penggunaan Antibiotik Yang Tidak Teratur

Link, Banjarbaru – Antibiotik merupakan salah satu penemuan terbesar dalam dunia kedokteran yang secara signifikan menurunkan angka kematian akibat infeksi bakteri. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, muncul masalah serius akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan tidak teratur.

dr. Danny Indrawardhana Direktur RSD Idaman Kota Banjarbaru, mengatakan ada beberapa definisi penggunaan antibiotik tidak teratur. Seperti, takaran yang salah yaitu mengonsumsi kurang dari dosis atau lebih. Lama waktu pengobatan tidak sesuai, menghentikan antibiotik sebelum waktunya.

“Kesalahan selanjutnya adalah menggunakan antibiotik tanpa adanya resep dokter, dan menggunakan antibiotik untuk non-infeksi atau flu virus,” ujar Danny.

Ia juga mengungkapkan ada beberapa faktor penyebab, pasien mengonsumsi antibiotik secara tidak teratur. Seperti, Ketidakpatuhan pasien terhadap resep dokter.

“Kurangnya edukasi tentang pentingnya penggunaan antibiotik yang tepat, kemudahan membeli antibiotik tanpa resep (di beberapa negara). Serta kesalahan pemberian resep oleh tenaga medis, juga bisa menjadi faktor penyebab,” jelasnya.

Namun, penggunaan antibiotik yang tidak teratur bisa dicegah dengan penggunaan antibiotik hanya dengan resep dokter. Selalu Ikut aturan takaran, dan lama pengobatan, serta tidak menyimpan atau menggunakan sisa antibiotik.

BACA JUGA :  Berdampak Pada Kesehatan Ibu Hamil, Berikut Cara Mengatasi Anemia

“Diperlukannya edukasi masyarakat tentang bahaya resistensi antibiotik, untuk tenaga Kesehatan harus meresepkan antibiotik dengan tepat,” tambahnya.

Dari penggunaan antibiotik yang tidak teratur, dapat menyebabkan beberapa dampak bagi pengguna. Sepertinya adanya resistensi antibiotik, yang menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang biasanya efektif dan infeksi menjadi lebih sulit diobati.

“Ada juga yang namanya superinfeksi, atau infeksi baru yang disebabkan oleh organisme resisten. Penggunaan tidak teratur antibiotik juga bisa menyebabkan reaksi alergi dan efek samping, mulai dari ruam ringan hingga reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa,” ungkapnya.

Ini juga akan menyebabkan gangguan mikroba pada tubuh, karena antibiotik dapat menghancurkan baik di tubuh, serta menyebabkan dysbiosis atau ketidakseimbangan mikroba. Juga menyebabkan peningkatan biaya kesehatan, perawatan infeksi resisten lebih mahal dan memerlukan antibiotik yang lebih kuat. (wahyu)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER