Senin, Juni 30, 2025
BerandaLinkOlahragaSampdoria Degradasi, Turun ke Serie C

Sampdoria Degradasi, Turun ke Serie C

Link, Jakarta – Lembaran tragis club legendaris sepakbola Sampdoria terus terukir. Gagal menang dilaga krusial melawan Juve Stabia melengkapi catatan kelam dalam sejarah klub. Untuk pertama kalinya, club berjuluk Blucerchiati degradasi dan harus turun kasta ke Serie C. Hasil imbang tanpa gol melawan Juve Stabia di pekan terakhir menutup lembaran tragis ini.

Sampdoria finis di posisi ke-18 klasemen akhir dan tak mampu menyelamatkan diri dari jurang degradasi. Momen ini seketika menjadi pukulan telak bagi para pendukung setia di Luigi Ferraris. Namun, di sisi kota yang sama, suasana justru berbanding terbalik.

Kejatuhan Sampdoria tak sekadar menandai penurunan performa sebuah klub, tapi juga menyulut emosi dalam persaingan kota. Rivalitas antara Sampdoria dan Genoa memang tak mengenal kata damai. Meski tak selalu bertemu di liga, Derby della Lanterna hidup dalam hati tifosi kedua tim.

Begitu kabar Sampdoria degradasi resmi diumumkan, kelompok tifosi Genoa langsung turun ke jalan. Mereka menyanyikan lagu-lagu ejekan dan membakar suar seolah merayakan gelar juara. Euforia itu berlangsung hingga larut malam.

BACA JUGA :  Napoli vs AC Milan, I Ciucciarelli Menang dengan Skor 2-1

Bagi pendukung Rossoblu, ini bukan hanya soal rival terjatuh. Ini juga menjadi semacam pelampiasan sejarah panjang rivalitas, penuh tensi dan ego. Mereka merayakan bukan karena Sampdoria kalah, tapi karena Genoa menang… di luar lapangan.

Turun ke Serie C bukan sekadar kemunduran, tapi juga titik balik. Sampdoria kini menghadapi tantangan terbesar dalam sejarah klub. Dari struktur organisasi hingga teknis lapangan, semua harus dibenahi dari nol.

Serie C dikenal sebagai liga yang keras, baik secara fisik maupun finansial. Blucerchiati harus segera beradaptasi jika ingin kembali bersaing di papan atas. Klub sekelas Sampdoria tentu tak ingin berlama-lama di sana.

Namun, proses ini tak akan mudah. Kehilangan pendapatan, potensi eksodus pemain, dan tekanan mental menjadi beban berat. Klub harus mampu menjaga identitas dan membangkitkan semangat baru dari reruntuhan ini. (nana)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img

BERITA POPULER