Link, Martapura – Memiliki aset besar namun sejauh ini kontribusi Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Banjar masih minim.
Dari aset yang dikelola hampir satu triliun rupiah kontribusi maksimal untuk PAD Kabupaten Banjar sebesar Rp400 jutaan yang disetorkan di tahun anggaran 2021.
“Kalau tidak salah ingat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Banjar saat itu menargetkan setoran PAD kami sebanyak Rp 2 M. Dari angka itu kami hanya mampu berkontribusi maksimal sebesar Rp400 jutaan,” ujar Rusdiansyah, Dirut Perumda PBB kepada wartawan.
Angka Rp400 an juta tersebut papar Rusdi, dirasakan sudah sangat maksimal. Mengingat di tahun 2021 Kabupaten Banjar dan daerah lain se Indonesia memang tengah menghadapi pandemic Covid-19.
“Selain pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat roda perekonomian kita juga sedang tidak bagus. Tentu saja hal itu sangat berpengaruh dengan kegiatan masyarakat pasar,” bebernya beralasan.
Di tahun 2022 ini jelasnya lebih jauh, Perumda PBB telah berkonsultasi dengan Pemkab Banjar selaku pemilik saham tunggal diputuskan setoran PAD Perumda PBB ke Pemkab Banjar harus lebih bagus dibanding tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, di triwulan pertama 2022 ini capaian PAD kami sudah mencapai angka Rp100 juta lebih atau 25% dari setoran PAD di tahun 2021,” paparnya.
Dibagian lain, Rusdi menegaskan jika asset yang dikelola perusahaan yang dipimpinnya memang bernilai hampir satu triliun. Namun yang harus dipahami angka tersebut sebagian besar nilainya diambil dari nilai aset tanahnya.
“Kalau bangunan pasarnya sebesar Rp44 miliar. Angka itu sudah merangkup 16 pasar yang dikelola,” ungkapnya.
Sedangkan asset pasar yang dikelola, totalnya ada 16 pasar yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banjar. Namun yang harus diketahui dari jumlah tersebut hanya 4 pasar yang beraktivitas harian. Sedangkan 12 pasar lainnya berupa pasar mingguan.
“Empat pasar tersebut adalah Pasar Martapura, PPS Martapura, Pasar Kertak Hanyar dan Pasar Gambut,” katanya.(spy)