Kamis, Maret 20, 2025
BerandaHeadlineTahun 2022 BPBD Banjar Mencatat Terjadi 36 Puting Beliung

Tahun 2022 BPBD Banjar Mencatat Terjadi 36 Puting Beliung

Link, Martapura – Sepanjang Tahun 2022, Kabupaten Banjar diterjang bencana angin puting beliung sebanyak 36 kali. Bencana tersebut terjadi di 52 desa di sejumlah wilayah kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, mencatat sebanyak 36 kejadian bencana angin puting beliung telah memporak-porandakan rumah milik warga pada 52 desa di Kabupaten Banjar sepanjang 2022.

“Berdasarkan data kami, bencana angin puting beliung terbanyak terjadi di tiga kecamatan. Yakni di Kecamatan Sungai Tabuk sebanyak 6 kejadian, Kecamatan Aluh Aluh 5 kejadian, dan di Kecamatan Gambut 4 kejadian,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Warsita, kepada Linkalimantan.com.

Dari banyaknya puting beliung yang terjadi jelasnya, 228 unit rumah milik 231 Kepala Keluarga (767 jiwa) mengalami kerusakan dengan berbagai kategori.

Sedangkan terkait bencana tanah longsor selama 2022, lanjut Warsita, tercatat sebanyak 6 kejadian di 6 desa yang berada di 6 kecamatan. Yakni Kecamatan Paramasan, Sambung Makmur, Pengaron, Simpang Empat, Mataraman, dan di Kecamatan Astambul.

“Jadi, ada tiga unit rumah yang dihuni dua KK, dan 3 jiwa terdampak bencana longsor. Faktor utamanya karena diguyur hujan deras selama satu hari penuh hingga menyebabkan tanah longsor. Seperti di area pertanian yang berada di lereng gunung yang tidak ada tanaman pencegah longsor,” katanya.

Begitu juga terkait bencana banjir yang terjadi di 121 titik meliputi 124 desa di Kabupaten Banjar, papar Warsita, sepanjang 2022 terdata sebanyak 12.160 unit rumah yang dihuni 14.308 KK dengan total 23.199 Jiwa terendam air banjir dengan ketinggian air bervariasi hingga 100 Cm.

“Terhitung dari Januari – Desember 2022, bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Telaga Bauntung 1 titik, Sungai Pinang 2 titik, Pengaron 7 titik, Mataraman 5 titik, Astambul 10 titik, Gambut 4 titik. Simpang Empat 6 titik, Martapura Barat dan Martapura Timur 27 titik, Martapura 19 titik, Sungai Tabuk 13 titik. Sedangkan di Kecamatan Alih Aluh terjadi banjir rob sebanyak dua kali,” bebernya.

Kendati, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak intensitas hujan terjadi hingga Januari 2023 saat ini, namun Warsita tetap berharap bencana angin puting beliung dan banjir tidak tejadi lagi. (zainuddin/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER