Minggu, Juli 7, 2024
BerandaHeadlineTerbatas Anggaran, PUPRP Perbaikan Jalan Tanpa Aspal

Terbatas Anggaran, PUPRP Perbaikan Jalan Tanpa Aspal

Link, Martapura – Pasca bencana banjir yang melanda di sebagian besar wilayah Kabupaten Banjar berdampak pada rusaknya sejumlah infrastruktur jalan. Miris lantaran dana yang dianggarkan untuk kebutuhan perbaikannya hanya RP 1 Miliyar.

Dengan keterbatasan anggaran di Tahun 2023 ini perbaikan sejumlah jalan akibat terendam banjir dipastikan tidak langsung diaspal. Perbaikan hanya dilakukan dengan pengurukan batu dan pengerasan.

“Dengan anggaran yang tersedia, pekerjaan perbaikan infrastruktur pada bagian jalan, beberapa diantaranya sudah pada tahap penyelesaian. Sebagian lagi sedang dalam pekerjaan,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Anna Rosida Santi kepada Linkalimantan.com, Kamis 13 April 2023.

jauh sebelumnya, genangan banjir yang terjadi di 12 wilayah kecamatan se Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, banyak menimbulkan dampak kerusakan. Rumah warga, fasilitas pendidikan hingga infrastruktur jalan.

Ruas jalan kabupaten yang menghubungkan antar desa belakangan banyak yang kondisinya lumayan memprihatinkan. Lapisan aspal terkelupas hingga lubang-lubang banyak terlihat di ruas jalan setelah terendam banjir.

Baca juga  BPKP Sudah Serahkan Hasil Audit Investigasi Perjadin ke Kejari

“Kami data dulu. Baru setelah itu ruas jalan yang rusak akan direhabilitasi,” ujar Anna Rosida Santi ,Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Banjar.

Dijelaskannya, dari 12 Kecamatan, total panjang jalan yang diperbaiki secara akumulasi itu ada sekitar kurang lebih 3 Kilometer.

“Tidak  langsung di  aspal, tetapi hanya dilakukan pengurukan batu dan pengerasan saja. Karena jika dilakukan pengaspalan dananya terlalu besar dan memakan waktu lama. Sementara masih ada pekerjaan yang harus ditangani juga,” katanya.

Lebih jauh Anna menjelaskan, Dinas PUPR Kabupaten Banjar mempunyai anggaran Rp 1 Miliar untuk lakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir. Yakni jembatan dan jalan.

“Jembatan yang sudah diperbaiki ada di Desa Kaliukan dan Desa Jati Baru. Saat ini jembatan itu masih dalam pekerjaan,” ungkapnya.

Menurut Anna, alokasi anggaran Rp 1 Miliar tersebut bersumber dari Dana Alokasi Darurat Bencana ditambah anggaran dari dana operasional pemeliharaan rutin. (oetaya/BBAM)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER