spot_img

Trend Pemotongan Hewan Qurban Meningkat

Link, Martapura – Entah apakah bertepatan dengan tahun politi, pastinya trend pemotongan hewan qurban di Kabupaten Banjar terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu.

Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1444 H yang jatuh pada 28/29 Juni 2023, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar mencatat jumlah hewan qurban di Kabupaten Banjar terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu.

“Berdasarkan jumlah stok hewan ternak tahun ini, tercatat sebanyak 2.496 ekor sapi, 2 ekor kerbau, 1.498 ekor sapi, dan 10 ekor domba. Total ada 4.006 ekor hewan ternak di Kabupaten Banjar. Sedangkan di tahun sebelumnya tercatat sebanyak 1.871 ekor hewan ternak yang dikurbankan. Tapi, untuk di tahun ini kita masih belum tahu berapa jumlah hewan ternak yang akan di kurbankan,” ujar Drh M Akbar Susanto, Pelaksanaan Harian (Plh) Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Senin (26/6/2023).

Kendati masih belum mengetahui secara pasti jumlah total hewan ternak yang akan diqurbankan, namun pejabat definitif Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan Pemasaran Dinas Pertanian Kabupaten Banjar ini mengungkapkan, Kabupaten Banjar tentunya tidak perlu khawatir terkait ketersediaan hewan ternak di Kabupaten Banjar.

Baca juga  Cara Menyimpan Daging Kurban supaya Awet dan Tetap Segar, Ini Tipsnya

“Melihat jumlah pemotongan hewan qurban tahun lalu, tentunya ketersediaan hewan ternak di Kabupaten Banjar tahun ini insya Allah akan tetap terpenuhi,” ucapnya.

Drh Akbar menjelaskan, untuk stok hewan ternak sapi rata-rata didatangkan dari luar daerah Kalimantan Selatan.

“Rata-rata hewan ternak sapi didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barang (NTB), Bali, dan Jawa, khususnya untuk sapi berukuran besar,” katanya.

Drh Akbar memastikan ketersediaan hewan ternak sapi di Kabupaten Banjar dapat memenuhi untuk pelaksanaan ibadah qurban.

“Sapi lokal sebenarnya masih mencukupi, bahkan kualitas dagingnya lebih aman, dan nyaman, seperti hewan ternak yang dibudidayakan di daerah Kecamatan Karang Intan dan Aranio. Tapi, jika stok sapi lokal yang kita gunakan untuk memenuhi pelaksanaan qurban, tentunya stok sapi lokal akan menipis,” jelasnya. (zainuddin/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU