Link, Banjarmasin – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H. Hasnuryadi Sulaiman melaksanakan Silaturrahmi dan Do’a Bersama Anak Yatim & Dhu’afa di Rumdin Wagub Kalsel, Jl. S. Parman Banjarmasin, pada Jum’at (26/9/2025) sore.
Di sesi acara selanjutnya, rumah dinas yang memiliki ornamen bumbungan tinggi dengan ciri khas rumah adat Banjar itu melaksanakan kegiatan Sholat Hajat & Do’a bersama anak yatim dan pemain Barito Putera.
Diiringi lantunan sholawat bersama grub hadroh Ahbabul Musthofa Banjarmasin. Dengan alunan musik gambus, para anak-anak dari Panti Asuhan Al-Ihklas pun bergembira dalam kegiatan tersebut.
Hj. Fathul Jannah, Ketua TP PKK Provinsi Kalsel juga hadir menyapa anak-anak yatim di sana. Tak lama, Wagub Kalsel H. Hasnuryadi Sulaiman bersama sang isteri drg. Ellyana Trisya beserta rombongan tiba di lokasi acara pada Pukul 17.10 WITA.
Sebelum memasuki sambutan, Wagub Hasnuryadi memanggil seorang anak bernama Daffa. Diberikannya sebuah Jersey Barito Putera dan bingkisan kecil bagi anak yang sholeh.
”Yang kita hormati para ulama dan habaib, mari kita sama-sama doakan orang-orang yang mendahului kita seperti tuan guru, pemimpin kita dan berjasa dalam kehidupan sekarang ini. Dan seluruh anak-anak kita, yaitu anak yatim-piatu yang berhadir pada hari ini,” ucap Wagub Hasnuryadi Sulaiman.
Hasnuryadi juga mendoakan para hadirin agar selalu didoakan dan diberi keselamatan bagi kita yang senantiasa bersholawat. Selain itu, CEO Barito Putera juga menyampaikan keinginannya untuk bersilaturahmi kepada masyarakat, khususnya anak yatim-piatu.
”Terkhusus anak yatim-piatu di Indonesia. Kita doakan, mudahan anak-anak diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalani kehidupan,” ungkap Wagub Hasnuryadi penuh harap.
Sebagai orang tua, Wagub Hasnuryadi telah menganggap seperti anak-anaknya sendiri dan sebagainya wasiat dari kedua orangtuanya yakni Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun (Haji Leman) dan Hj. Nurhayati binti H. Anang Dullah.
Hasnuryadi juga mengatakan bersama isteri ingin mendidik anak-anaknya agar dapat meneruskan semangat dan wasiat dari nenek-kakeknya. Dan sebagaimana meneladani sosok Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, pihaknya terus menjadi pijakan dalam kebahagiaan seseorang di luar sana.
”Mengingatkan kami semua bahwa tanpa mereka semua kita tidak seperti sekarang ini. Sebab itu kami ingin memuliakan anak-anak di sini (Yatim-piatu). Ingin menjalankan amanah dari orangtua kami,” ungkap Wagub Hasnuryadi. (tri)
