Minggu, Agustus 24, 2025
BerandaLink3FWamen Transmigrasi RI Dorong Perkuatan Ekspor Produk Unggulan Transmigrasi 

Wamen Transmigrasi RI Dorong Perkuatan Ekspor Produk Unggulan Transmigrasi 

Link, Banjarmasin- Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia menggelar kegiatan Sosialisasi dan Tindak Lanjut Program Produk Ekspor di Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Kalimantan Selatan. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Agustus 2025, di Kota Banjarmasin.

Wakil Menteri Transmigrasi RI, Viva Yoga Mauladi, hadir langsung membuka kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat orientasi ekspor produk unggulan hasil transmigrasi.

“Kami berharap dari kawasan transmigrasi seperti Cahaya Baru, akan lahir produk-produk ekspor seperti jeruk, jamur tiram, hingga beras. Produk ini bukan hanya dikembangkan, tapi juga diarahkan untuk pasar global,” ujar Viva Yoga, Rabu (20/8/2025).

Ia menjelaskan, pelatihan ekspor yang dihadirkan juga menggandeng narasumber dari kalangan eksportir, serta buyer internasional melalui Zoom meeting. Beberapa pengusaha dari Hong Kong juga dijadwalkan untuk menjalin komunikasi dagang secara daring.

Komoditas jeruk lokal menjadi salah satu produk andalan. Tidak hanya dalam bentuk segar, namun juga dikembangkan menjadi serbuk sari jeruk dan bahan baku es krim, termasuk berbagai produk turunan lainnya. Sementara jamur tiram dan beras juga dinilai memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor.

“Kami ingin kawasan transmigrasi tak hanya fokus pada pangan dasar, tapi juga berkembang ke arah komoditas bernilai tambah dan berdaya saing global,” tambah Wamen.

BACA JUGA :  Dekranasda Kalsel Giat Promosi Produk Unggulan

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, M. Syarifuddin, menyambut baik kehadiran Wamen Transmigrasi dan menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memberdayakan masyarakat transmigran.

“Penetapan Kabupaten Barito Kuala sebagai salah satu dari 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional adalah amanah besar. Kami siap mengembangkan kawasan ini menjadi pusat ekonomi baru,” tegas Syarifuddin dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa komoditas seperti padi, jagung, dan jeruk di Barito Kuala berpotensi menjadi produk bernilai tambah dan siap bersaing di pasar ekspor. Apalagi, kawasan ini telah lama dikenal sebagai lumbung pangan Kalsel.

“Arahan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto jelas, bahwa transmigrasi harus mendukung swasembada pangan dan pemerataan pembangunan. Cahaya Baru punya peluang besar menjadi ikon transmigrasi modern,” katanya.

Pemerintah Provinsi bersama Kementerian Transmigrasi juga akan terus memperkuat kolaborasi dengan balai pelatihan pemberdayaan transmigrasi, distributor, dan pelaku digital marketing guna memperluas akses pasar bagi masyarakat transmigran.

Dengan adanya kegiatan ini, Kementerian Transmigrasi berharap kawasan Cahaya Baru bisa menjadi pionir dalam menciptakan kawasan transmigrasi yang produktif, berorientasi ekspor, dan berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan. (tri)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER