Link, Banjarbaru- Wacana pembangunan sumur resapan di Kota Banjarbaru, sebagai salah satu mitigasi banjir akhirnya terlaksana.
Terlihat, dari pantauan linkalimantan.com beberapa sumur resapan dibangun. Diantaranya di sepanjang drainase Karang Anyar. Hal tersebut dibenarkan Adi Maulana, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru.
“Pembangunan sumur saat ini ada di dua wilayah. Pertama di Kelurahan Loktabat Utara dan di Kelurahan Loktabat Selatan,” ujarnya, Senin (19/12/2022).
Adi mengungkapkan akan ada 60 titik , yang akan dibangun. Dengan anggaran Rp 300 juta, untuk 60 buah sumur resapan.
“60 titik tersebut, terbagi dari 30 titik untuk Loktabat Utara, dan 30 titik di Loktabat Selatan. Dengan anggaran masing-masing sebesar Rp 150 juta,” ungkap Adi.
Ia menjelaskan, untuk ukuran sumur yang dibangun berdiameter 80 cm, kedalaman sampai dengan 3 meter. Menurutnya, ukuran tersebut mampu menampung volume air sebanyak 2,4 meter kubik.
“Pembangunan sumur resapan merupakan salah satu upaya, untuk mengurangi atau menahan aliran air permukaan. Tentunya untuk mengurangi beban air, di saluran-saluran drainase primer kota atau sungai agar tidak melebihi kapasitas atau daya tampungnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk penentuan wilayah penanganan sendiri, pihaknya mengacu pada kajian yang terdapat pada masterplan daerah resapan air, dan masterplan drainase jalan lingkungan. Selain mengacu ke kajian tersebut, juga berdasarkan observasi lapangan serta informasi dari masyarakat sekitar.
Sementara itu, tak hanya 60 titik yang dibangun oleh Bidang Bina Marga. Namun, Bidang Cipta Karya pun membangun 120 titik .
“Sekitar 120 buah di bidang cipta karya di 2022,” ujar Nina Aprodita, Kepala Bidang Cipta Karya.
Ia menambahkan pembangunan tersebut, menggunakan dana APBD 2022. Dengan, anggaran dibawah Rp 1 M.
“Anggaran dibawah 1 M. Lokasi tersebar di Kota Banjarbaru,” tambahnya singkat.
Sekadar informasi, pembangunan sumur ini akan berakhir pada 28 Desember 2022. (wahyu/BBAM)