spot_img

Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadhan Sudah Membudaya

Link, Martapura – Jelang menjalankan ibadah suci di Bulan Ramadhan, melakukan perjalanan ziarah kubur sudah menjadi budaya bagi masyarakat Banjar. Begitu juga yang terlihat dalam sepakan ini di Kabupaten Banjar.

Melakukan ritual doa ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan, sudah menjadi pemandangan umum di masyarakat Suku Banjar. Mereka bukan hanya menziarahi makam keluarga, lebih dari itu ziarah berkeliling ke makam-makam WaliAllah juga dilaksanakan.

“Alhamdulillah, kami sudah melakkan ziarah dan melaksanakan doa ziarah kubur ke makam orang out, saudara hingga mertua,” ujar Saudah, warga Kota Martapura usai ziarah di TPU Muhibbin, Sekumpul, Martapura Kota, Minggu 19 Maret 2023.

Sementara itu, dilain pihak pada musim ziarah seperti ini rezeji tambahan juga dirasakan para petani dan penjual kembang. Hanya saja persediaan kembang di tingkat petani agak susah.

“Alhamdulillah, walau pun kembang saya tidak terlalu banyak namun pembelinya cukup banyak,” ungkap Yusuf, petani kembang di Bincau, Martapura Kota.

Baca juga  Perda Perubahan APBD Banjar TA 2022 Tersandera

Produksi kembang pada beberapa bulan belakangan ini memang relative berkurang. Karena sebagian besar kebun-kebun bunga milik petani terendam banjir. Utamanya yang ada di Kecamatan Martapura Kota dan Kecamatan Karang Intan.

“Iya nih, kalau biasanya saya menjual beberapa untai bungai rampai dengan harga sepuluh ribu rupiah, saat ini tidak bisa lagi. Karena harga di petani sudah mahal dan itu pun persediaannya sangat terbatas,” ungkap Acil Hirang yang biasa berjualan bunga di kawasan  Sekumpul.

Menurut dia, sudah beberapa hari ini penziarah yang datang membeli kembang untuk acara doa ziarah kubur banyak sekali. Karena itulah, pedagang bunga rampai berupaya agar para penziarah yang membutuhkan bunga seluruhnya kebagian. (spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU