12.5 C
New York
Sabtu, Oktober 19, 2024

Buy now

spot_img

Hari Lahirnya Prof. Dr. Sulianti Saroso Dirayakan Google

Link, Jakarta – Google doodle hari ini, Rabu 10 Mei 2023, memperingati hari lahirnya Prof. Dr. Sulianti Saroso yang ke-106. Sulianti Saroso lahir pada tanggal 10 Mei 1917 di Karangasem, Bali.

Diketahui, Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan salah satu sosok penting dalam dunia kesehatan di Indonesia dan merupakan dokter wanita pertama di Tanah Air. Ia peneliti dan perancang kebijakan kesehatan, namun tidak tertarik menjadi dokter praktek.

Berdasarkan laman resmi RSPI Sulianti Saroso, sebelumnya rumah sakit ini bernama RS Karantina. Pada 1 Januari 1994, RS Karantina berubah menjadi RSPI Sulianti Saroso dan diresmikan pada 21 April 1994.

Berdasarkan Kepmenkes RI No.5/Menkes/ SK/1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, RSPI Sulianti Saroso ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PPM dan PL Kementerian Kesehatan RI.

Prof Dr Julie Sulianti Saroso, MPH diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) karena jasanya yang besar terhadap dunia kesehatan di Indonesia.

Julie Sulianti Saroso merupakan perempuan kelahiran Karangasem, sebuah kabupaten miskin di Bali, pada 10 Mei 1917.

Ia lulus sekolah kedokteran pada 1942 dari GHS (sekolah tinggi kedokteran) di Batavia (Jakarta). Kemudian ia meneruskan pendidikannya di Inggris, Skandinavia, Amerika Serikat dan Malaya selama 2 tahun (1950 sampai 1951) dan mendapatkan Certificate of Public Health Administrasion dari Universitas London.

Baca juga  Angklung Jadi Tema Google Doodle

Tahun 1951 ia memulai kariernya di Kementerian Kesehatan. Di situ ia menjabat berbagai posisi, yaitu Kepala Bagian Kesejahteraan Ibu dan Anak, Kepala Hubungan Luar Negeri, Wakil Kepala Bagian Pendidikan, Kepala Bagian Kesehatan Masyarakat Desa dan Pendidikan Kesehatan Rakyat, dan Kepala Planning Board.

Pada tahun 1962 ia memperoleh gelar MPH (Master of Public Health) dan TM (Tropical Medicine), kemudian memperoleh gelar Doctor of Public Health (Epidemiologi) tahun 1965 setelah mempertahankan disertasi yang berjudul “The Natural History of Enteropathogenic Escherechia Coli Infections” di Tulane Medical School, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat.

Sulianti menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M) pada 1967-1975 dan Kepala Badan Litbangkes pada tahun 1975-1978.

Dia berhasil meyakinkan komisi internasional WHO bidang pemberantasan penyakit cacar bahwa Indonesia telah terbebas dari penyakit cacar yang kala itu tengah melanda dunia. Selain itu, dia juga pernah menjadi Ketua Health Assembly atau Majelis Kesehatan Dunia pada tahun 1973. Sulianti Saroso meninggal dunia, 29 April 1991, pada usia 73 tahun.(spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU