Link, Martapura – Kementerian Ketenagakerjaan memilih pondok pesantren (ponpes) sebagai lembaga yang paling banyak menerima bantuan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Indonesia. Kebijakan tersebut untuk mengatasi kesenjangan kompetensi kerja antara para santri dengan lulusan pendidikan non-pesantren.
Ponpes Miftahussa Sabyan, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel menjadi wakil Kabupaten Banjar yang bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja. Kerjasama tersebut adalah menyelenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas.
“Alhamdulillah, BL:K Ponpes Miftahussa Sabyan telah diremikan. BLK ini dibangun dengan bantuan dana dari Kementerian Tenaga Kerja,” ungkap Ketua Panitian Peresmian BLK Komunitas Pondok Pesantren Miftahussa Sabyan, Abdurrasyad yang didampingi Pendamping Kecamatan Ridho Laili.
Kemarin tambah Abdurrasyard, baru diresmikan angkatan pertama.
“Angkatan pertama diikui 16 peserta. Pesertanya sebagian besar dari desa-desa se Kecamatan Karang intan,” katanya.
Dalam pelatihan tersebut BLK Komunitas kami, tambahnya, dilengkapi dengan fasilitas 16 unit komputer. Ditambah lagi fasilitas ruangan ber-ac. Semua itu dibangunkan oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Sekadar diketahui, BLK Komunitas merupakan salah satu terobosan Presiden Jokowi yang dimulai tahun 2017. Kebijakan tersebut sebagai upaya nyata untuk mendekatkan pelatihan vokasi kepada masyarakat, didesa – desa dari berbagai komunitas.
Sejak tahun 2017 hingga 2022, Kementerian Ketenagakerja telah membangun BLK Komunitas sebanyak 3.757 lembaga yang tersebar diseluruh Indonesia. Klasifikasinya, Pertama : Komunitas Tumbuh, yakni BLK mendapat ijin dan telah menyelenggarakan program pelatihan, sebanyak 1.752.
Kedua : Komunitas Berkembang, yakni BLK yang sudah megembangkan kemitraan dengan lembag/komunitas lainnnya, sebanyak 876, dan Ketiga: Komunitas Mandiri, yakni BLK yang telah mampu memproduksi barang/jasa sebanyak 283. (wahyu/BBAM)