Link, Martapura – Bukan hanya lahan semak belukar dan rawa di dataran rendah saja, kebakaran lahan dan hutan (karhutla) juga terjadi di kawasan pegunungan. Sepeti yang terjadi di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Sabtu (19/8/2023) melakukan penanganan karhutla di 4 (empat) desa. Salah satu kawasan Gunung Pamaton Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar.
Sementara itu untuk melakukan upaya pemadaman karhutla belakangan ini tidak cukup dilakukan dengan bantuan alat-alat pemadam kebakaran saja. Lebih dari itu Helikopter Water Boombing juga acapkali dikerahkan untuk meminalisir karhutla.
Karhutla hampir bersamaan waktunya terjadi di Desa Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk, Indrasari Kecamatan Martapura, Jingah Habang dan Gunung Pamaton Mandiangin Kecamatan Karang Intan.
Di 4 lokasi titik api, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, EBR, RAPI, DPKP dan sejumlah BPK swasta
tersebut lakukan penanganan pemadaman dengan peralatan yang disiapkan memakan waktu sekitar 1 hingga 2 jam.
Karhutla di 4 lokasi tersebut membakar semak belukar, bindrang hingga pepohonan dengan luasan masing-masing, di Desa Tajau Landung sekitar 2,5 hektare, Indrasari 2 hektare, Jingah Habang 1 hektare dan Gunung Pamaton Mandiangin 0,5 hektare.
” Untuk di Gunung Pamaton, penanganan juga dilakukan melalui jalur udara Helikopter Water Boombing, sehingga dapat meminimalisir luasan kebakaran,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita. (wahyu/BBAM)