Link, Martapura – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus saja terjadi di wilayah Kalimantan Selatan umumnya dan Kabupaten Banjar khususnya. Kali ini kebkaran terjadi di kawasan semak belukar perbatasan wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Banyaknya lahan tidur (terlantar) yang ada di wilayah perbatasan Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru dan Martapura Kabupaten Banjar rentan terjadinya karhutla. Seperti yang terjadi pada Rabu 6 September 2023 siang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Warsita pimpin langsung penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di perbatasan Sungai Ulin dan Martapura.
Karhutla yang terjadi di perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar tersebut ditangani oleh tim gabungan setelah mendapatkan laporan bahwa adanya lahan terbakar di Sungai Ulin oleh warga.
Tiba di lokasi tim gabungan terdiri dari BPBD, Polri, EBR, PMI dan RAPI langsung lakukan pemadaman dengan sarana 1 unit mobil tangki, 1 mesin alkon dan 2 rol selang.
Tim gabungan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api yang membakar semak belukar.
” Penanganan oleh tim gabungan cepat, sehingga luasan lahan yang terbakar sekitar 0,1 hektare,” ujar Warsita.
Warsita menambahkan, prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan ringan akan terjadi pada bulan Oktober mendatang dan sedikit akan membantu pembasahan pada lahan yang mudah terbakar.
” Mulai Oktober ini sudah mulai ada hujan ringan, kalau hujan normal November seperti prediksi BMKG, ya mudah-mudahan doanya,” tutupnya. (why)
