Link, Martapura – Akhirnya Madrasah Aliyah Negeri (MAN-4) Kabupaten Banjar meniadakan iuran komite bagi seluruh peserta didik yang ada. Hal itu seiring heboh banyaknya ijazah para alumni yang tidak bisa diambil karena tidak bisa melunasi infak wajib Rp120.000 per murid per bulan.
Setelah heboh soal iuran komite yang sifatnya wajib bagi siswa MAN 4 Banjar masuk ke dalam ranah hukum, kini para murid di sekolah negeri tersebut sudah tak lagi dibebani infak komite. Itu karena pihak sekolah telah meniadakannya.
Salah satu guru Masita mengatakan, pembayaran iruan komite sekolah sudah tidak ada lagi.
“Tidak adanya pembayaran iuran tersebut sejak kejaksaan melakukan pemanggilan terhadap para pihak komite,” ungkapnya, kepada Linkkalimantan.com Kamis 21 September 2023 diruang kerjanya.
Namun sayangnya Marsita mengaku tidak mengetahui pastinya dan meminta untuk langsung tanya kepada Kepala Sekolah.
“Selain diberhentikan pihak anak-anak juga tidak mau membayar uang iuran dari komite,” bebernya. Sebenarnya dalam iuran ini para murid mau bayar atau tidak bukan urusan dari pihak guru.
Dibagian lain, terkhabar selain meniadakan iuran, Komite MAN 4 Banjar juga akan dibubarkan. Namun hal itu disanggah Bendahara Komite MAN 4 Banjar Warhamini.
“Sampai saat ini saya belum mendengar masalah adanya pembubaran Komite,” ucap Warhamni yang juga Anggota DPRD Kabupaten Banjar.
Demikian juga tambahnya, intern pengurus Komite itu juga tidak ada wacana dan rapat terkait adanya pembubaran komite itu.
“Di dalam grub pengurus komite juga tidak ada membahas permasalahan pembubaran komite tersebut,” akhirnya. (oetaya/BBAM)
