Kamis, Februari 6, 2025
BerandaHeadlineKe Cempaka Melihat Kondisi Embung Cempaka

Ke Cempaka Melihat Kondisi Embung Cempaka

Link, Banjarbaru – Dibangun pertengahan Tahun 2017 dengan nilai Rp2,5 miliar lebih, keberadaan embung yang dibangun berdekatan dengan Sungai Danau Purun, Cempaka ini belum memberikan manfaat signifikan. Banjir tetap saja terjadi, ironis karena saat banjir embung tidak maksimal menangkap air bah.

Penasaran dengan kondisi tersebut, Linkalimantan.com pun melakukan perjalanan pendek ke lokasi. Tidak terlalu sulit untuk mendapati lokasinya. Paling mudah untuk ke sana kita bisa melewati kawasan Gubernuran Kalsel. Tidak ada jalan khusus untuk ke sana, karena memang tidak ada jalan yang dibangun untuk melengkapi fasilitas umum tersebut.

Bagi kalian yang ingin ke sana jangan lupa menggunakan pakaian yang menutupi tangan dari goresan-goresan semak ke kulit tubuh. Mengingat semak belukar yang mengelilingi embung rata-rata setinggi dada. Sudah begitu tumbuhan ilalang menjadi vegetasi utama.

Lumayan melelahkan, dari tanah lapang kita harus melewati semak belukar sekitar 50 meteran untuk sampai ke lokasi embung. Sepanjang jalan menuju lokasi terlihat patok-patok batas tanah. Ada yang bertuliskan Pemprov Kalsel dan banyak juga patok-patok batas tanah kaplingan milik warga.

Hembusan angin yang sesekali menyejukkan tak mampu menahan banyaknya titik keringat mengucur tertempa teriknya matahari. Perlahan menembus semak belukar akhirnya sampai juga ke lokasi embung.

Baca juga  Embung Graha Citra Diluar Perencanaan Bappeda

Sebelas duabelas dengan di sekitar embung, kondisi embung juga dipenuhi semak belukar. Tanggul-tanggulnya hampir dipadati vegetasi semak. Tanggulnya hanya berupa tumpukan tanah, tidak ada tambahan material lainnya. Semisal pondasi semen atau material layaknya sebuah pembangunan fisik kebanyakan.

Agak susah mencari lokasi yang lapang. Beruntung karena posisi tanggul yang lebih tinggi, saya bisa agak leluasa melihat sekeliling embung yang dibangun era kepemimpinan Walikota Banjarbaru Alm Nadjmi Adhani tersebut.

Melihat embung dari dekat agak membingungkan juga. Karena embung yang dikerjakan PT Cipta Raya Nusantara tersebut posisinya berdekatan dengan sungai. Sepertinya bangunan berada di atas sungai. Warga sekitar menyebut sungai itu Sungai Danau Purun yang dulu merupakan lokasi pendulangan intan.

Ada dua pintu air di sana. Pintu pertama berupa sepertinya pintu yang diperuntukkan sebagai aliran air masuk. Pintu kedua berada berseberangan dengan pintu pertama. Sayang saat ini air di embung sedang surut. Agak sulit melihat kerja dari embung tersebut dalam sistem sirkulasi airnya.

Sekilas begitulah kondisi embung yang kerap kali dikeluhkan warga Cempaka karena setiap kali intensitas hujan turun tinggi banjir terjadi. Sudah dua tahun ini warga Cempaka disusahkan dengan bersilihnya banjir melanda.

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER