Sabtu, Juni 21, 2025
BerandaHeadline200 Anak Ikuti Tradisi Baayun Maulid

200 Anak Ikuti Tradisi Baayun Maulid

LINK, MARTAPURA – Sebanyak 200 peserta ikuti tradisi budaya Banjar Baayun Maulid yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, di halaman Gedung Dekranasda, Selasa (26/9/2023) pagi.

Tradisi Baayun Maulid adalah kegiatan mengayun bayi atau anak sambil membaca Syair Maulid. Masyarakat Banjar menjadikan Baayun Maulid sebagai salah satu ritual religi yang dilaksanakn untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Robiul Awal.

Sejarahnya bermula sebelum kedatangan Islam, masyarakat Kalimantan Selatan menganut kepercayaan nenek moyang. Baayun Maulid adalah perpaduan budaya antara budaya Islam dengan kepercayaan nenek moyang.

Tradisi mengayun ini sudah ada sebelum Islam masuk di Kalimantan Selatan. Tradisi ini bermula di Kabupaten Tapin (khususnya di Desa Banua Halat, Kecamatan Tapin Utara).

BACA JUGA :  Workshop Literasi Digital Diikuti 20 Lokus Desa Cerdas

Namun kemudian berkembang dan dilaksanakan di seluruh daerah Kalimantan Selatan. Tradisi ini dianggap sebagai konversi antara agama orang Dayak yang mendiami Banua Halat dan daerah sekitarnya, yang semula menganut kepercayaan Kaharingan dan kemudian memeluk agama Islam.

Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas. Ia mengatakan, Baayun Maulid adalah sarana dakwah keagamaan oleh para alim ulama Banjar. Dengan tujuan memperkenalkan adat budaya Banjar kepada anak-anak agar lebih banyak tahu tentang budayanya.

” Bahwa kerakatan masyarakat Banjar mengangkat batang nang tarandam tidaklah mudah, kita mengawal kegiatan ini bertahun tahun,” ujarnya. (zainuddin/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img

BERITA POPULER