spot_img

923 Hektare Lahan Pertanian di Banjar Terdampak Kekeringan

Link, Martapura – Fenomena El Nino berkepanjangan di Indonesia, tak hanya menyebabkan banyaknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Namun juga, kekeringan berdampak pada lahan-lahan pertanian yang ada di Indonesia.

Seperti yang ada di Kabupaten Banjar, fenomena el nino berdampak pada lahan pertanian. Banyak lahan pertanian, yang mengalami kekeringan dan menyebabkan gagal panen.

Nasrullah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar mengatakan lahan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Banjar sepanjang 2023 mencapai angka 923,5 hektar.

“Hasil tersebut terdata hingga 18 Oktober kemarin, dan yang paling banyak terdampak itu di Gambut sebanyak 440 hektar,” jelas Nasrullah.

Walaupun, banyak lahan yang terdampak kekeringan Nasrullah menyebutkan hal tersebut tak berdampak pada ketersediaan pangan. Ia pun yakin, bahwa ketersediaan pangan di Kabupaten Banjar tidak kekurangan.

Baca juga  Akademisi UNISKA Kritisi Kasus Perjadin DPRD Banjar

“Walaupun kekeringan, tapi hasil panen di Kabupaten Banjar tidak menurun dan tetap sama pada tahun-tahun sebelumnya. Insya Allah ketersediaan pangan di Kabupaten Banjar tercukupi saja,” tambahnya.

Karena menurutnya, para petani di Kabupaten Banjar lebih suka kondisi yang kekeringan seperti ini. Dibandingkan dengan kondisi banjir, yang membuat gagal sama sekali.

“Kalau kekeringan petani bisa menggunakan sistem pompa, kalau banjir nah itu pasti gagal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tak hanya terdampak kekeringan beberapa lahan pertanian pun ada yang terdampak karhutla. Namun, pihaknya saat ini tidak ada data berapa lahan yang terdampak karhutla.

“Untuk karhutla kami kemarin menerima laporan, bahwa ada lahan pertanian yang juga ikut terbakar. Namun, untuk luasannya kami tidak ada data,” tutupnya. (wahyu/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU