Link, Banjarbaru–Perkara dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru terus ditangani aparat penegak hukum (APH). Sejumlah pejabat dan politisi disebut-sebut terlibat dalam perkara tersebut.
Nah menanggapi hal itu, Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufty Ariffin, saat ditanya hal itu dengan tegas menyebut jika perkara KONI Banjarbaru sudah ditangani APH dalam hal ini Kejari Banjarbaru.
“Mengenai perkara KONI ke kejaksaan saja. Itukan sudah ditangani APH bukan kita lagi,” ujarnya pendek usai acara pemberi penghargaan Malam Selikur di Aula Gawi Sabarataan Sekretariat Pemko Banjarbaru, Selasa 31 Mei 2022 sore.
Seperti diberitakan sebelumnya (Perkara KONI Banjarbaru Kajari Bilang Sudah Semakin Terang) dipanggilnya salah satu saksi kunci perkara dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru sebesar Rp6,7 M, membuka banyak informasi baru.
Hasilnya menurut Kajari Banjarbaru Hadiyanto, dengan keterangan saksi kunci yang juga pejabat Pemko Banjarbaru itu membuat perkara dugaan korupsi KONI Banjarbaru semakin terang.
“Nama-nama yang terindikasi juga sudah terang benderang, termasuk aliran dananya. Semuanya ketua cabang olahraga,” ujarnya kepada Linkalimantan.com, Kamis 19 Mei 2022.
Siapa saja mereka? Seperti yang sudah-sudah Hadiyanto masih enggan menyebut identitas mereka.
“Kan sudah saya bilang kemarin-kemarin, mereka itu kalau bukan pejabat ya politisi. Tunggu saja pekan depan, ada ko sudah daftar ketua cabor yang akan kami panggil,” ujarnya sambil tersenyum.(wahyu/BBAM)