Mess L Bangunan Tua Peninggalan Uni Soviet
Oleh: Wahyu Trisna Tri Kusuma Wati
Bangunan yang membentuk huruf L ini, dulunya sempat terbengkalai hingga akhirnya direnovasi pada tahun 2017 silam. Sebelumnya bangunan Mess L yang berada di Jl. Garuda, Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara ini sangat suram dan menyeramkan. Banyak ditumbuhi pepohonan hingga menutupi, beberapa bangunan.
Bangunan yang tak terawat hingga kaca-kaca bangunan yang sudah ada yang pecah. Bangunan Mess L ini, terhitung sangat tua, karena memang bangunan tersebut peninggalan Uni Soviet. Pada zamannya bangunan ini, merupakan bangunan paling cantik yang ada di Kota Banjarbaru.
Dari berbagai sumber yang ada, bahwa pada tahun 1963 bangunan ini terlihat sangat indah dengan cat bangunan yang sangat elegan, dan diihasi dengan seni instalasi yang menambah kesan bila bangunan ini sangat mewah. Tak hanya itu, ditempat ini pula para ekspatriat dari Uni Soviet menggelar pesta, suasana ramai dengan iringan berbagai macam alat music terdengar.
Perlu diketahui bangunan Mess L ini, memang dulu sebagai miswa pekerja Rusia, pada masa kejayaan hubungan antara Indonesia dengan Uni Soviet. Pada mulanya, bangunan ini didirikan akan difungsikan sebagai, tempat untuk para staf dan insinyur Uni Soviet yang saat itu bekerja untuk Proyek Besi Baja Kalimantan.
Dimana, proyek industri ini menandai kerjasama bilateral antar Indonesia dengan Negara Eropa Timur itu di bidang ekonomi. Pada masa itu hubungan Indonesia dengan Uni Soviet memang sedang ada divase kejayaan. Banjarbaru dalam hal ini menjadi homebase para ekspatriat Uni Soviet.
Kemudian, mereka membangun kantor serta pergudangan logistic di Banjarbaru. Di hari-hari sibuk mereka, ada dua buah helikopter jenis MI4 sipil lepas landas dari Banjarbaru dan menjelajah ke daerah-daerah yang diduga memiliki potensi sumber biji besi beserta cadangan energi untuk mendukung industri.
Seiring dengan perjalanan tersebit, para staf mulai merekrut warga para pemuda sekitar untuk bekerja sebagai karyawan di proyek itu. Optimisme dan semangat menyeruak bagi Banjarbaru, karena industri ini akan menjadi awal penggerak ekonomi skala besar di Banjarbaru bahkan Kalimantan Selatan.
Namun, impian yang di depan mata tersebut dengan cepat meredup. Pada 1965, perubahan politik terjadi dalam satu malam dan kebijakan berbalik arah dalam putaran yang cepat. Para pekerja dari Uni Soviet pun, terburu-buru meninggalkan Banjarbaru.
Dimulai, sejak itulah bangunan Mess L tak terjamaah, hingga terlihat suram dan menyaramkan. Hingga Pada 2017, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru kembali membangun Mess L. (Bersambung)