Bismillahirohmannirrohim
Ingat, apa pun yang kita lakukan sepanjang waktu tetap saja kita hidup dan tinggal di dunia yang notabene milik Allah SWT. Karena itulah pondasi yang kokoh, mutlak dimiliki dalam mengarungi samudra dunia.
Safariyansyah, Budayawan Spiritual
Mencari yang Hilang Memelihara yang Terlupakan
Manusia dalam perjalanan hidup selalu diliputi dengan berbagai macam masalah. Banyak hal yang dulunya tidak pernah diduga, semuanya terjadi. Dimana orang sedang dalam keadaan stress, goncang bahkan sebagian telah menjual bukan hanya dirinya bahkan agama dan kehormatannya hanya untuk mengapai kehormatan diri di dunia yang sifatnya sementara.
Momen pesta demokrasi Rakyat Indonesia diajang Pemilu dan Pilpres sudah usai. Semuanya berjalan dengan sukses. Kini kita dihadapkan kembali dengan ajang sama beda panggung. Itu adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak se Indonesia.
Seperti halnya Pemilu dan Pilpres, di moment Pilkada Serentak ini juga tak kalah dahsyat. Hingar bingar trik dan intrik politik juga tak kalah seru. Pihak-pihak yang berkepentingan langsung (kandidat calon kepala daerah beserta tim) berjuang keras untuk memenangi kontestasi sepasang kursi kepala daerah.
Tentu saja semua ingin menang. Baik melalui cara-cara elegan sesuai dengan ajaran Agama maupun yang berjuang dengan menghalalkan segala cara. Termasuk dengan cara menghinakan diri terhadap sesama manusia lainnya.
Satu hal yang perlu diingat, apa pun yang kita lakukan sepanjang waktu tetap saja kita hidup dan tinggal di dunia yang notabene milik Allah SWT. Karena itulah pondasi yang kokoh mutlak dimiliki dalam mengarungi samudra dunia.
Nah, kalau orang tidak mempunyai pegangan yang kokoh dan kuat dalam kehidupan ini pasti dia akan menjadi korban dan pada akhirnya dia akan mencampakan agamanya. Cara menggapai pondasi kehidupan menjadi sesuatu yang harus kita miliki agar setiap perbuatan dan gerak-gerik kita tidak terombang-ambing oleh keadaan dan fitnah.
Dalam situasi semacam ini, pertama yang harus kita pahami kita ini hidup dan tinggal di duni. Karena itu maka harus tahu apa sebenarnya dunia. Kalau kita melewati atau bertempattinggal di tempat yang kita tidak paham pola kehidupannya, maka akan membahayakan.
Hal-hal yang paling mendasar yang harus diketahui oleh setiap orang yang masih mau
meneruskan perjalanan hidupnya di dunia ini menuju Allah SWT, diantaranya:
Pertama, menyakini bahwa dunia ini adalah sementara, tidak langgeng, tidak abadi, tidak kekal; Sehingga kita tidak mengorbankan hal-hal yang kekal untuk hal-hal yang tidak kekal.
Kedua, meyakini bahwa dunia ini tempat ujian. Dalam surat Al Mulk 2 disebutkan,
“Allah menciptakan kematian, kehidupan hanya untuk menguji supaya kita sadar bahwa kita sedang diuji. Sementara orang yang diuji itu berusaha agar dia sukses dalam ujiannya’.
Ketiga; meyakini bahwa dunia ini tidak pernah memberikan semua yang kita inginkan. Inilah yang harus kita pahami terlebih dahulu, supaya kita tidak stress ketika kita sudah berusaha mengenai sesuatu, kemudian tidak tercapai. Hendaklah kita pahami, sejak awal bahwa tempat ini adalah tempat yang tidak memberi semuanya.
AFWAN
WASSALAM