spot_img

ELH Bukan Perempuan Biasa yang Muncul Tiba-tiba

Link, Banjarbaru – Belakangan gaung Hj Erna Lisa Halabi (ELH) sebagai Bakal Calon Walikota Banjarbaru 2024 melawan Petahana Walikota Banjarbaru, kian bergema, utamanya di wilayah Kota Banjarbaru yang notabene Ibukota Provinsi Kalsel. Munculnya ELH di kancah politik dinilai bukan instan dan tiba-tiba, tetapi karena dia bukan sosok perempuan biasa yang layak memimpin Kota Banjarbaru.

“Selama ini ELH memang dikenal sebagai seorang aparatur sipil negara, tetapi sepak terjang beliau sangat aktif di berbagai kegiatan sosial masyarakat. Pendeknya Ibu Lisa ini bukan perempuan biasa yang muncul tiba-tiba,” ungkap Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjarbaru Emi Lasari, kepada sejumlah pewarta.

Dengan berbagai potensi itulah sebut Emi, DPD PAN Kota Banjarbaru mengusulkan dan menyampaikan dukungan ELH kepada DPW PAN Kalsel, berlanjut kepada DPP PAN dan diterima Surat Keputusan (SK) Dukungan tertanggal 17 Juli 2024 diterbitkan bertanda tangan Ketua, Zukifi Hasan danSekretaris, Eddy Soeparno.

“Intinya, PAN harus memenangkan Lisa Halaby pada Pilkada Kota Banjarbaru 2024,” katanya.

Ia juga mengingatkan kepada kaum perempuan, kalau tidak menghargai perempuan dan memberikan ruang lantas bagaimana perempuan bisa mendapatkan contoh atau kemudian panutan dari figur.

Baca juga  KPU Banjar Ajukan Anggaran Pilkada

“Jadi, memang begitu sesama perempuan harus saling supoort, dan saya melihat ibu Lisa bukan perempuan yang tidak tiba tiba muncul, tetapi beliau pernah menjadi ASN dan aktif kegiatan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.

ASN, sambung Emi, tentu memahami birokrasi, ditambah pengalaman Lisa Halaby sisi kegiatan sosial memimpin Yayasan Abdul Aziz Halaby aktif bidang pendidikan.

“Modal kegiatan beliau itu sudah menjadi satu poin,” imbuh politisi PAN yang dikenal kritis tersebut.

Ia menilai jejak rekam Lisa Halaby sebagai perempuan yang memberikan kontribusi selama ini bagi Kota Banjarbaru hanya kurang begitu ter-ekpsos karena belum menjadi politisi.

Kalau masih ASM tentu tidak terlalu banyak terekspos tetapi kerjanya di masyarakat sudah diketahui apalagi di Bagian Kesra, otomatis membantu dan sampai ke masyarakat.

Emi juga menyatakan keputusan Lisa Halaby mundur dari ASN  memang sudah keputusan yang benar benar dipikirkan secara matang, karena masuk dunia politik, harus siap semua hal.

Tidak hanya mewakafkan pikiran dan tenaga tetapi waktu. Sebab, sebagai perempuan menjadi figur tidak hanya pemimpin, harus siapkan membagi waktu secara proporsional. (wahyu)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU