Bismillahirrahmanirrahim
Manusia disuruh makan dan menikmati saja. Setelah selesai mengunyah, sisanya diatur dengan sistem yang telah disiapkan dalam organ tubuh manusia. Sebagian menjadi nutrisi tubuh sebagian lagi menjadi kotoran berupa tinja dan air seni yang dibuang ke permukaan bumi.
Safariyansyah, Budayawan Spiritual
Mencari yang Hilang Memelihara yang Terlupakan
Ngaji dialog di Beranda Lestari kediaman DR Mada Teruna yang birokrat spitualis ini selalu menyajikan kajian-kajian yang sangat menarik dan mendasar. Salah satunya urusan sistem produksi tinja yang dihasilkan manusia setiap harinya.
Manusia dengan kemajuan jaman yang dibarengi cangih-canggihan teknologi sebagian mengatarkan kepada keakuan diri. Merasa sangat hebat, sombong bahkan cenderung menjauhkan dirinya kepada Allah Maha Pencipta. Ya! Mereka lupa bahwa dirinya pun hasil dari sebuah penciptaan.
DR Mada mengingatkan, adakah teknologi buatan/temuan manusia yang bisa mengatur sistem sirkukasi metabolism di dalam tubuh manusia.
Ngantuk misalnya? Adakah teknologinya untuk mengatur maun pun menahan ngantuk. Sepengetahuan saya tidak ada! Tetapi realitasnya semua manusia merasakan yang namanya ngantuk. Sudah begitu ada sinyalnya pula. Menguap misalnya.
Dari proses yang seringkali disebutkan alamiah ini, kalau kita melihatnya secara cerdas jelas dibalik itu semua ada sistem yang mengaturnya. Nah, sistem ini tidak mungkin ada kalau tidak ada yang menciptakannya.
Itu baru soal ngatuk, bagaimana soal kotoran manusia yang setiap hari dikeluarkan dari tubuh dan dibuang ke bumi. Jika dikalkulasikan, berapa banyak tinja dan air seni mahluk hidup yang telah dibuang ke permukaan bumi? Bisa terbayang, kalau tidak ada sistem yang mengaturnya, bisa jadi dunia ini dipenuhi dengan tinja.
Tetapi realitanya semua baik-baik saja. Ini semua karena ada proses yang bekerja diluar kemampuan manusia untuk mengaturnya. Dari ini semua analog diatas jelas jika manusia (mahluk) hanya objek. Tidak berperan sama sekali dalam sistem kehidupan di alam semesta ini.
Pendeknya manusia jangan neko-neko karena jagad raya seisinya (temasuk manusia) ini ada yang punya. Siapa? Tentu saja yang menciptakannya, Allah SWT. Cukup mengerjakan apa yang diperintahnya, soal hasil serahkan kepadaNya. Sebagaimana yang disebutkan dalam QS Alquran.
“Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu.”
AFWAN, WASSALAM