Link, Banjarbaru – Disaat Walikota Banjarbaru Hj Erna Lisa Halaby (ELH) bekerja keras untuk mensukseskan program 100 hari kerja, sejumlah oknum kontraktor justru bertindak diluar aturan. Bahkan selain membawa nama sejumlah orang dekat ELH gerilya untuk mendapatkan jatah proyek, oknum kontraktor tersebut juga diduga menebar ancaman.
“Dengan membawa nama orang dekat Walikota, mereka datang bukan hanya gerilya proyek saja. Lebih dari itu mereka juga mengancam bisa melakukan mutasi terhadap pejabat di lingkungan Pemko Banjarbaru,” ungkap salah seorang pejabat di lingkungan Pemko Banjarbaru kepada Linkalimantan.com, Senin 11 Agustus 2025.
Namun demikian, sebut pejabat penting disalah satu instansi teknis Pemko Banjarbaru ini, pihaknya tidak serta merta mengiyakan keinginan para kontraktor tersebut.
“Bagi kami sudah sangat jelas, ada aturan yang tidak bisa dilanggar dalam melaksanakan program pembangunan. Semuanya ada mekanisme yang harus dilalui, jadi ya jujur saja kami hanya bisa menerima mereka sebatas sebagai tamu. Soal menginginkan proyek, kami sudah sampaikan ke pimpinan,” ungkapnya.
Dikutif dari Katajari.com, Wali Kota Banjarbaru Hj Erna Lisa Halaby menyatakan siap menelisik kontraktor yang kasak-kusuk bergerilya proyek ke instansi lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Yang jelas kita akan tetap menelusuri siapa sebenarnya yang bergerilya ke dinas dinas seperti yang diberitakan itu,” kata Wali Kota Lisa Halaby, usai membuka Rapat Koordinasi Kepala Sekolah se-Kota Banjarbaru Tahun 2025 yang digelar di Aula Widyatama Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Senin (11/08/2025).
Adanya isu kontraktor membawa nama orang dekat Wali Kota Banjarbaru dalam pengadaan proyek, dia mengharapkan kepada para kontraktor, agar mereka bisa melaksanakan sesuai dengan prosedur dan standar. (safar)