Minggu, Juni 29, 2025
BerandaHeadlinePasar Sepi, Wali Kota Sebut Bangunan Pasar Tak Sesuai Keinginan

Pasar Sepi, Wali Kota Sebut Bangunan Pasar Tak Sesuai Keinginan

Link, Banjarbaru – Sepinya sejumlah pasar yang tersebar di wilayah Kota Banjarbaru bukan karena biaya retribusi. Tetapi lebih dikarenakan bentuk bangunan dan los yang tidak sesuai keinginan pedagang.

Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufty Arifin, mengakui beberapa pasar yang ada di sejumlah wilayah Banjarbaru sepi aktivitas. Tidak sesuainya bentuk bangunan pasar dan los disebutnya sebagai faktor penyebab sepinya fasilitas umum tersebut.

“Banyak faktor mengapa pasar di Banjarbaru ini banyak yang sepi. Pasar Galuh Cempaka misalnya, lantaran pasarnya harian. Artinya ada aktivitas di hari hari tertentu saja,” ungkapnya usai rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Banjarbaru Sore 22 November 2022.

Begitu juga dengan tiga pasar lainnya, papar Aditya lebih jauh. Seperti bangunan pasar di Landasan Ulin Timur.

“Kami sudah berupaya untuk meramaikannya. Yakni dengan membuka pendaftaran terhadap pedagang. Namun upaya itu tidak berhasil lantaran tidak ada pedagang yang mendaftar. Begitu juga dengan pasar di Landasan Ulin Utara. Kami juga sudah berupaya dua kali untuk mengisi pedagang. Awalnya sempat ramai namun dalam perjalanannya kembali sepi,” katanya.

Terhadap kondisi tersebut, Ketua DPW PPP Kalsel ini berkesimpulan, alasan pedagang lah yang membuat sepinya pasar-pasar tersebut.

BACA JUGA :  Bike to Work, Sekda Banjarbaru Mengaku Belum Sanggup

“Dari pengakuan pedagang, terungkap alasan tidak ingin menempati pasar itu bukan karena biaya retribusi. Melainkan  karena bentuk bangunan pasar dan los nya yang tidak sesuai keinginan mereka,” ungkapnya.

Atas dasar itulah kami akan melakukan pembenahan katanya menjelaskan.

“Mengapa baru sekarang, karena bangunan itu baru diserahkan ke Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru. Baru sekarang ini anggaran untuk pembenahannya dianggarkan oleh Dinas Perdagangan, ” bebernya.

Aditiya berharap nantinya jika pasar tersebut sudah diperbaiki maka para pedagang dan pengunjung akan ramai lagi.

“Semoga saja apa yang kita harapkan terwujud,” tandasnya.

Seperti diberitakan Pasar rakyat yang dibangun Pemerintah Kota Banjarbaru di berbagai titik lokasi terkesan sia-sia. Bahkan sebagian bangunannya sudah rusak dan terkesan seperti berhala. Betapa tidak semula prosesnya begitu diagungkan namun setelah jadi terbengkalai dan sepi dari aktivitas transaksi jual beli.

Dari penelusuran Linkalimantan.com, dari sekian banyak pasar rakyat yang dibangun, ada empat pasar yang kondisinya memprihatinkan. Yakni; Pasar Pondok Mangga di Jalan Panglima Batur Barat, Kelurahan Loktabat Utara; Pasar Laura di Jalan Sukamara, Kelurahan Landasan Ulin Utara; Pasar di Landasan Ulin Timur di eks Lokalisasi Pembatuan, dan terakhir Pasar Galuh Cempaka, Kelurahan Cempaka.(oetaya/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img

BERITA POPULER