Link, Banjarbaru – Keberhasilan Pemprov Kalsel yang mendapat anugerah Bhumandala Award Tahun 2022 dari Badan Informasi Geospasial (BIG) di kategori paling bergengsi. Yakni Bhumandala Kanaka atau emas di kelompok provinsi menjadi motivasi Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel.
Terbaru, digagas Kepala Bappeda Ir. Ariadi Noor, M. Si meluncurkan inovasi Si Palui Eksis. Inovasi ini adalah Terobosan Pilot Project Sistem Informasi Berbasis Geospasial, terintegrasi antara pusat dan daerah penghapusan kemiskinan esktrem yang digagas oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan.
Ariadi Noor menjelaskan, inovasi tersebut adalah sistem Informasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Berbasis Geospasial Terintegerasi ini berupa Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Data ini adalah kumpulan informasi dan data keluarga serta individu anggota keluarga hasil pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia di setiap wilayah. Yakni pemutakhiran (RT/Dusun/RW) dan setiap tingkatan wilayah administrasi,” jelasnya.
Wilayah admistrasi yang dimaksud jelasnya lebih lanjut, adalah dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.
“Tentunya data yang tersimpan dalam file elektronik dan sudah divalidasi NIK oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta memiliki status kesejahteraan,” katanya.
Untuk melakukan uji inovasi ini, baru-baru tadi Bappeda Kalsel pun melakukan pendataan dengan mengunjungi rumah warga.
“Insya Allah, dengan inovasi Si Palui ini akan semakin memudahkan bagi kita untuk melakukan pemuktahiran data warga di Kalsel,” kata Ariadi Noor. (why)
