Link, Martapura– Usai mendapatkan aksi protes keras dari puluhan saksi dan Calon Legislatif (Caleg). Akhirnya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Martapura berikan salinan DA1 hasil rapat pleno pada, Rabu (28/2/2024).
Sebab, akibat hasil rapat pleno DA1 belum diserahkan PPK Martapura, puluhan saksi dan caleg dari parpol peserta Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 sempat memberikan protes keras. Terlebih, Ketua PPK Martapura, M Nazamuddin sudah empat hari tidak berada ditempat saat proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu tengah berlangsung di Kecamatan Martapura.
Situasi tegang pun mulai dapat mereda saat pihak Kecamatan Martapura bersama Polres Banjar berhasil menghadirkan Ketua PPK Martapura di lokasi pada pukul 22.00 Wita untuk dipertemukan dengan para saksi dan caleg parpol.
“Permintaan para saksi terkait D Hasil sudah kita sampaikan dalam bentuk salinan digital atau PDF yang diambil langsung dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), karena itu adalah hasil dari proses rekapitulasi yang dilaksanakan di tingkat kecamatan terhitung dari 19 Februari sampai hari ini,” ujar Ketua PPK Martapura, M Nazamuddin saat dikonfirmasi pada pukul 23.00 Wita.
Dengan telah diserahkannya salinan D Hasil dengan Portable Document Format (PDF) tersebut, lanjut Nazamuddin, sehingga dapat dicermati.
“Besok akan dilakukan pembacaan hasilnya, selanjutnya dilakukan print out untuk dilakukan penandatanganan yang dijadwalkan pada pukul 14.00 Wita,” katanya.
Ditanya apa alasan ketidak hadirannya selama empat hari pada saat pelaksanaan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu?
Nazamuddin mengaku dirinya tengah sakit selama empat hari.
“Kebetulan selama empat hari ini keadaan saya kurang sehat, sehingga tidak berada di lokasi. Karena itu, saya tadi dijemput Pak Camat Fahrian Rahman,” akunya
Karena semua petugas PPK Martapura sudah mengetahui tugasnya masing-masing, lanjut Nazamuddin didampingi Reza Apriyandi selaku Divisi Teknis PPK Martapura. Sehingga proses rekapitulasi di Kecamatan Martapura tetap dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
“Semua kawan-kawan sudah sama-sama tahu bagaimana pekerjaannya. Sehingga tahapan rekapitulasi tidak molor dari jadwal yang sudah ditentukan,” pungkasnya. (zainudin/BBAM)
