Link, Martapura – Ambulance hilang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar hingga saat ini belum membuat pengaduan kehilangan. Informasinya Dinas Kesehatan atau Pemkab Banjar diduga hanya melakukan konsultasi.
Kehilangan asset berupa Ambulance Dinkes Kabupaten Banjar akibat dijarah maling, sepertinya tidak menjadi perhatian serius Pemkab Banjar. Hal itu terindikasi langkah yang diambil bukannya melaporkan tetapi hanya sekadar konsultasi dengan kepolisian.
Dirilis www.kbk.news disebutkan Dinkes Kabupaten Banjar hingga saat ini belum buat pengaduan kehilangan tersebut. Dari sejumlah data yang dikumpulkan, Dinkes atau Pemkab Banjar hanya melakukan konsultasi dan bukan membuat laporan/pengaduan ke Polsek Martapura Kota atau Polres Banjar.
Diduga karena belum ada pengaduan atau laporan kehilangan membuat pihak kepolisian belum bisa mengambil tindakan terhadap terduga pelaku. Padahal menurut informasi yang beredar pelaku dan barang bukti berupa satu unit mobil Isuzu Panther jenis ambulance dengan flat dinas DA 359 BB telah diketahui tempat disembunyikannya, yakni di luar Kota Martapura.
Apa yang terjadi itu dinilai advokat Supiansyah Darham yang menurut dia, lucu.
“Harusnya Pemkab Banjar membuat laporan polisi agar bisa ditindaklanjuti proses hukumnya, karena ini delik aduan. Pemkab Banjar atau Dinkes Kabupaten Banjar tidak perlu takut untuk mengadu atau melaporkan ke kepolisian, apalagi ini mobil aset negara,” pungkas Supiansyah Darham.
Seperti diberitakan, Satu unit mobil ambulance yang masih tercatat sebagai aset milik Dinkes Kabupaten Banjar raib dijarah maling. Selain satu unit ambulance, aset lain berupa satu unit mobil Mitsubishi Colt L300 dengan nomor polisi DA 909 B juga tak luput penjarahan. Kedua pintu, velg, accu dan jok depan mobil tersebut turut hilang.
Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman pun mengaku sudah menerima informasi tersebut.
“Memang ada satu unit mobil ambulance yang tercatat sebagai aset milik Dinkes Banjar hilang. Karena merupakan aset negara, berarti harus ada laporan kehilangan yang harus disampaikan Dinkes Kabupaten Banjar kepada pihak kepolisian. Kemarin sudah kita arahkan Dinkes agar segera melaporkan kejadian ini ke Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banjar,” ucapnya pada, Kamis (18/8/2022).
Selain itu, Mokhamad Hilman pun membenarkan bahwa ada satu unit mobil lagi, yakni mobil Mitsubishi Colt L300 yang masih tercatat sebagai aset barang milik daerah yang dijarah onderdilnya.
“Iya, satu unit mobil lain hilang sebagian onderdilnya,” ujarnya.(spy)
