Link, Banjarbaru – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melelaui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru, meresmikan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA). Selain itu, juga dilaunching gerakan diet kantong plastik, sekaligus penyelenggaraan simbolis kendaraan roda tiga.
“Dengan adanya SPKUA Otomatis ini, dapat dengan mudah meninjau kualitas udara di Kota Banjarbaru,” jelas Sirajoni Kepala DLH Kota Banjarbaru kepada pewarta.
Dan pemanfaatan data hasil pengukuran katanya lagi, dapat digunakan sebagai early warning system (sistem peringatan dini) ketika terjadi pencemaran udara di Kota Banjarbaru.
Sedangkan gerakan diet plastik ungkapnya lagi, nantinya juga akan menyasar pasar-pasar tradisional.
“Kedepan tentu saja diharapkan penggunaan plastik bisa diminimalisir,” katanya.
Selain kedua hal tersebut, DLH Kota Banjarbaru juga membagikan 63 unit kendaraan roda tiga untuk masyarakat di Kota Banjarbaru.
“Kendaraan itu utamanya untuk keperluan masyarakat dalam mengangkut sampah rumah tangga ke tempat pembuangan sementara,” ujarnya.
Sementara itu, H M Aditya Mufti Arifin, Wali Kota Banjarbaru yang memberikan secara simbolis kendaraan roda tiga kepada masyarakat mengharapkan, angkutan roda tiga itu bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam mengangkut sampah, dan menunjang pengelolaan sampah.
“Hibah kendaraan angkutan roda tiga untuk angkutan sampah Kota Banjarbaru merupakan tindak lanjut dari reses anggota dewan Banjarbaru, yang sejalan dengan program pemerintah daerah untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Banjarbaru,” ungkap Walikota.
Selain pembagian kendaraan roda tiga sebagai pengangkut sampah ujarnya, hari ini juga dilaunching gerakan diet kantong plastik. Ini dilakukan sebagai usaha dari pemerintah, dan kontribusi masyarakat Kota Banjarbaru untuk menekan konsumsi kantong plastik, tentunya juga mengurangi sampah yang ada di Kota Banjarbaru.
“Ayo kita bersama – sama mengurangi penggunaan plastik dan kita mulailah menanam pohon untuk melestarikan lingkungan kita, memperbaiki keadaan udara kita, yang jelas pola hidup bersih dan sehat lebih kita utamakan lagi kedepannya,” harap Aditya (wahyu/BBAM)