Link, Martapura – Safari Ramadhan diklaim tidak ada lagi di Kabupaten Banjar. Tetapi sebagai gantinya silaturahmi berdasarkan undangan masyarakat kepada pimpinan daerah untuk berbuka puasa di desa.
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo telah menerbitkan Surat Edaran Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 yang diteken Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung pada 21 Maret 2023 lalu. Yakni tentang larangan buka puasa bersama bagi pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dituangkan dalam surat
Lantas, bagaimana sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar dalam menindaklanjuti aturan larangan tersebut, mengingat terhitung sejak 25, 26, 27, hingga 28 Maret 2023 ini Bupati dan Wakil Kabupaten Banjar, yakni H Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyie bersama stakeholder terkait terus mengadakan kegiatan buka puasa bersama di sejumlah kecamatan, salah satunya seperti di Desa Mangkauk Kecamatan Pengaron?
“Jadi, kalau kunjungan ke masyarakat di perbolehkan saja. Bahkan, pada 27 Maret kemarin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menegaskan bahwa Bupati dan Wakil Bupati tidak diperbolehkan menggelar buka puasa bersama semua ASN,” jelas Pelaksanaan Harian Sekretaris Daerah (PLH Sekda) Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 20.38 Wita.
Sebagai bentuk kesederhanaan, lanjutnya kegiatan silaturahmi ke desa-desa tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar hanya didampingi sekitar lima hingga enam Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja dengan iringan sebanyak tiga unit mobil.
“Bahkan, lima Kepala OPD yang mendampingi kegiatan silaturahmi tersebut dikumpulkan hanya dalam satu mobil sebagai bentuk kesederhanaan kita. Berbeda dengan dulu, dimana kegiatan Bupati dan Wakil Bupati didampingi semua Kepala OPD. Kegiatan buka puasa bersama masyarakat ini juga dilaksanakan di tempat ibadah. Artinya, tokoh masyarakat yang mengundang Kepala Daerah,” ucapnya.
Di samping menggelar kegiatan buka puasa bersama, papar Ikhwansyah didampingi HM Riza Dauly selaku Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar. Kegiatan silaturahmi tersebut juga diisi dengan kegiatan penyerahan bantuan, baik ke tempat ibadah dan pondok pesantren.
“Jadi, kegiatan ini bukan Safari Ramadhan, tapi menghadirkan undangan silaturahmi dari tokoh masyarakat,” pungkasnya.(zainuddin/BBAM)