Link, Martapura – Pengundian hadiah umroh gratis dari program Vasinasi Covid-19 telah sepuluh bulan berlalu, akhirnya menemui titik terang.
Sempat menjadi gunjingan, akhirnya 7 orang pemenang undian umroh gratis program Vasinasi Covid-19 sepuluh bulan yang lalu menemui titik terang. Awal Desember tepatnya tanggal 3 Desember 2022 mereka akan diberangkatkan.
Kasi Surveilen dan Imunisasi Dinkes Banjar Noor Ipansyah mengatakan, namun dari 7 orang pemenang undian umroh gratis, 6 orang akan diberangkatkan. Sedangkan 1 orang lagi yang tidak bisa berangkat.
“Satu orang itu atas nama M Faisol. Yang bersangkutan tidak dapat berangkat lantaran istrinya tengah hamil tua,” ungkapnya kepada Linkaliamantan.com di Jalan Komplek Pangeran Antasari Jumat, 14 Oktober 2022.
Ipan membeberkan, untuk sementara sesuai peraturan saat awal pengundian, batalnya M Faisol tidak bisa di gantikan.
“Tetapi itu bisa berubah. Semuanya tergantung kebijakan Bupati apakah bisa atau tidak dirinya di gantikan,” bebernya.
Dilain hal, Ipan membebekan alasan keterlambatan memberangkatkan para penang umroh tersebut, karena jadwal yang ditetapkan pada bulan November di travel sudah penuh.
“Oleh karena itu kami agendakan pada 3 Desember untuk berangkat. Mereka diberangkatkan melalui Travel Pancar Tour Umroh dan Haji. Untuk itu semua berkas juga sudah kami lengkapi semua,” akhirnya.
Seperti diberitakan, pengundian hadiah umroh gratis dari program Vasinasi Covid-19 telah sepuluh bulan berlalu. Namun sampai saat ini 7 orang yang dinyatakan sebagai pemenangnya tak kunjung diberangkatkan.
Karena masih belum ada kejelasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar kapan waktu diberangkatkannya 7 orang pemenang umroh tersebut, dua diantaranya warga Kecamatan Sungai Tabuk, Winda Armila Putri dari Desa Pejambuan dan Fitri Salmiati seorang bidan di Desa Lok Buntar, mempertanyakan keseriusan Pemkab Banjar.
“Sampai sekarang saya tidak tahu kapan akan diberangkatkan umrah. Kalau sebelumnya dijanjikan berangkat bulan sembilan (September 2022), tapi setelah itu tidak ada kabarnya,” ujar Fitri Salmiati seorang bidan di Desa Lok Buntar, Rabu (12/10/2022), melalui sambungan telepon.(oetaya/BBAM)
