Jalan Gotong Royong Letaknya Tak Jauh dari Gedung DPRD Banjarbaru
Harus diakui menelusuri ruas jalanan di wilayah Kota Banjarbaru sangatlah nyaman. Mulus dan lebar menjadi salah satu identitas di wilayah ini. Tetapi pernahkan Anda melintasi Jalan Gotong Royong – Jalan Taruna Praja? Cobalah ke sana, Anda akan merasakan sensasi lain saat melintasinya.
Safariyansyah, Sebuah Catatan Jurnalistik
Angka Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Kota Banjarbaru kian meningkat seiring tahun. Sudah sepatutnya peningkatan anggaran tersebut dibarengi dengan banyaknya aktivitas pembangunan yang dilakukan.
Tidak dipungkiri laju pembangunan Kota Banjarbaru begitu signifikan. Berbagai fasilitas umum terus dibangun. Pemeliharaan dan peningkatan jalan, embung, pasar dan kegiatan-kegiatan pembangunan di bidang ekonomi kerakyatan, kesenian ditambah lagi sektor jasa perhubungan tampak sekali hasilnya.
Tentu saja tidak semua kegiatan pembangunan yang direncanakan hasilnya sesuai rencana. Katanya sih yang tidak sesuai-sesuai itu karena ada faktor lain yang mempengaruhinya. Semisal median pembatas antara Lapangan Murjani dan Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru. kemudian ada juga Jalan Gotong Royong – Jalan Taruna Praja yang konon pernah dimasukkan dalam perencanaan, namun kegiatannya dialihkan ke lokasi lain.
Terlepas dari itu semua, pastinya dari sekian panjang ruas jalan asset Pemko Banjarbaru, Jalan Totong Royong – Jalan Taruna Praja bisa jadi kondisinya yang paling tidak terawat. Dari pantauan wartawan media ini, jalan yang berada di wilayah Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara ini lebih dari 50 lubang menjadi penghias ruas jalan lumayan padat itu.
“Tahun lalu waktu, Lurah Mentaos Pak Rifai bersama-sama warga secara swadaya menambal lubang-lubang yang ada dengan bata press. Tapi sekarang sepertinya pemerintah cuek-cuek aja melihat kondisi jalan di sini,” ujar warga sekitar.
Ungkapan warga tersebut sepertinya tidak salah. Mengingat di ruas jalan yang tak begitu panjang tersebut terlihat banyak susunan batapress yang tak lagi rapi di banyak titik badan jalan. Ironis, upaya itu kini seperti sia-sia karena banyak lubang-lubang baru bermunculan.
“Selain tidak nyaman, keberadaan lubang-lubang diruas jalan itu sangat membahayakan para penggunanya. Lebih-lebih disaat turun hujan atau malam hari,” ujar Ansyari warga Keluarah Mentaos lainnya.
Jalan Gotong Royong – Jalan Taruna Praja memang terbilang pendek. Namun posisinya ada di Kecamatan Banjarbaru Utara yang notabene se wilayah dengan Kantor Walikota dan DPRD Kota Banjarbaru. Lebih ironis lagi salah satu pimpinan DPRD Kota Banjarbaru terpilih dari daerah pemilihan di sini.
Di sisi lain, DPRD Kota Banjarbaru seperti halnya legislative di seluruh Indonesia memiliki “jatah” anggaran untuk digunakan. Konon di Banjarbaru pada Tahun Anggaran 2021 setiap anggota dewan mendapatkan jatah Rp700 Juta dengan balutan dana pokok pikiran (pokir).
“Selain Rp700 juta itu ada lambahan lagi Rp400 juta yang dianggaran melalui anggaran perubahan,” ujar salah seorang pejabat.***